Penting untuk diingat bahwa perasaan tersebut valid, dan Moms memiliki hak untuk merasakannya.
Terimalah perasaan Moms tanpa menghakimi diri sendiri. Ini adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
Mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater bisa sangat bermanfaat.
Mereka dilatih untuk membantu Moms mengatasi trauma dan memberikan dukungan yang Moms butuhkan.
Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi bicara adalah beberapa pilihan yang umum direkomendasikan.
Memberikan waktu untuk diri sendiri adalah kunci dalam proses penyembuhan.
Berikan diri izin untuk merasa sedih, marah, atau kecewa.
Fokuslah pada self-care dan lakukan hal-hal yang membuat Moms bahagia dan nyaman.
Ini bisa termasuk berolahraga ringan, meditasi, atau melakukan hobi yang Moms nikmati.
Bagi beberapa perempuan, trauma pasca melahirkan juga bisa memengaruhi kehidupan seksual mereka.
Penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan Moms.
Baca Juga: Tips Mengatasi Rambut Rontok Setelah Hamil dan Melahirkan, Jangan Tunggu Sampai Tipis!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR