Puasa dapat meningkatkan kadar kolagen dalam kulit, yang merupakan protein struktural penting yang memberikan kekuatan, elastisitas, dan kekenyalan pada kulit.
Dengan meningkatkan kadar kolagen, puasa dapat membantu menjaga kulit tetap kencang dan terhidrasi, serta mengurangi kemungkinan munculnya kerutan dan garis-garis halus.
Puasa dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon-hormon yang berperan dalam kesehatan kulit seperti hormon insulin dan hormon stres.
Dengan menjaga keseimbangan hormon, puasa dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat dan peradangan kulit.
Proses autophagy yang dipicu oleh puasa juga merangsang regenerasi sel kulit, di mana sel-sel kulit yang rusak atau mati digantikan dengan sel-sel baru yang lebih sehat.
Ini dapat membantu kulit tetap segar dan bersinar, serta mengurangi kemungkinan munculnya noda atau hiperpigmentasi.
Puasa dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tubuh, karena tubuh lebih fokus pada proses pencernaan dan metabolisme.
Ini berarti bahwa nutrisi-nutrisi penting untuk kesehatan kulit, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, dapat diserap dengan lebih efektif, memberikan nutrisi yang diperlukan untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Puasa bukan hanya memberikan manfaat spiritual atau kesehatan, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk kecantikan kulit.
Dari detoksifikasi hingga regenerasi sel kulit, puasa dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, segar, dan bercahaya.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap puasa, dan konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai program puasa yang ekstensif, terutama jika Moms memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil yang Perlu Moms Tahu!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR