ISK adalah infeksi yang melibatkan bagian saluran kemih, seperti kandung kemih atau uretra.
Risiko ISK meningkat setelah operasi caesar karena adanya kateter yang dimasukkan ke dalam kandung kemih selama operasi dan kemungkinan infeksi bakteri.
Gejala ISK dapat meliputi nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, seringnya buang air kecil, atau urine berwarna keruh atau berbau busuk.
Pencegahan ISK termasuk minum banyak cairan, menjaga area genital tetap bersih dan kering, dan menghindari memegang kateter.
Pada beberapa kasus, luka caesar dapat terbuka kembali atau retak setelah operasi.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk ketegangan pada luka operasi atau infeksi.
Gejala luka caesar berulang dapat meliputi perdarahan, nyeri, atau keluarnya cairan dari luka.
Pencegahan luka caesar berulang termasuk menjaga luka tetap bersih dan kering, menghindari aktivitas fisik yang berat, dan menghindari mengangkat benda berat.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium, yang biasanya tumbuh di dalam rahim, tumbuh di luar rahim, seperti di rongga panggul atau ovarium.
Risiko endometriosis meningkat setelah operasi caesar karena kemungkinan jaringan endometrium tercecer selama prosedur.
Gejala endometriosis dapat meliputi nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, atau gangguan menstruasi.
Baca Juga: Ciri Jahitan Bekas Operasi Caesar Robek, Mengenali Tanda dan Menjaga Kesehatan Pasca Persalinan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR