Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan masalah gigi dan gusi, seperti gigi berlubang dan gusi berdarah. Kesehatan gigi dan gusi yang buruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu hamil.
Kurangnya serat dalam diet dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, yang sering terjadi selama kehamilan.
Kekurangan nutrisi tertentu juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
Kurangnya nutrisi dapat mengganggu produksi hormon yang penting selama kehamilan, seperti hormon tiroid dan insulin.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes gestasional dan hipotiroidisme.
Kurang gizi dapat menyebabkan ibu hamil merasa lelah dan kurang berenergi sepanjang hari. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.
Mengatasi kekurangan nutrisi selama kehamilan adalah hal yang penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup:
Dokter atau ahli gizi dapat membantu merencanakan diet seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Mereka juga dapat merekomendasikan suplemen makanan atau vitamin yang sesuai jika diperlukan.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan omega-3.
Baca Juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Kurang Gizi, Perlu Diketahui Guna Mencegah Terjadinya Bayi Lahir Prematur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR