Nakita.id - Bayi yang lahir dengan kekurangan asam folat dapat mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius.
Asam folat atau vitamin B9 adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, terutama pada fase awal kehidupan bayi dalam kandungan. Kekurangan asam folat dapat terjadi jika ibu hamil tidak mendapatkan asupan yang cukup selama kehamilan, atau jika bayi memiliki masalah penyerapan nutrisi dari makanan.
Inilah penjelasan tentang bayi yang lahir dengan kekurangan asam folat, gejala yang mungkin terjadi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Salah satu penyebab utama kekurangan asam folat pada bayi adalah kurangnya asupan asam folat oleh ibu selama kehamilan. Asam folat sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan bayi dalam kandungan, terutama pada tahap awal kehamilan.
Beberapa bayi mungkin memiliki masalah penyerapan nutrisi dari makanan, yang dapat menyebabkan defisiensi asam folat meskipun ibu hamil mengonsumsi cukup nutrisi.
Beberapa kondisi genetik tertentu, seperti kelainan metabolisme, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memetabolisme asam folat dengan baik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kekurangan asam folat pada bayi.
Bayi yang lahir dengan kekurangan asam folat dapat mengalami berbagai gejala yang serius.
Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kekurangan asam folat. Beberapa gejala yang mungkin terjadi meliputi:
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kelainan pada sistem saraf bayi, seperti spina bifida atau anencephaly. Kondisi ini dapat mengakibatkan cacat lahir serius dan memengaruhi perkembangan otak dan sumsum tulang belakang.
Bayi yang lahir dengan kekurangan asam folat juga dapat mengalami kelainan pada jantung, seperti septal defek atau lubang pada dinding antara bilik jantung.
Kekurangan asam folat juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan. Bayi mungkin memiliki berat badan yang rendah atau mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan mental.
Baca Juga: Demi Kesehatan Janin, Ini Manfaat Buah Bit untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui
Beberapa bayi mungkin mengalami masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau gangguan makan karena kekurangan asam folat.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu kondisi di mana sel darah merah bayi menjadi besar dan tidak matang dengan baik, yang dapat menyebabkan kelelahan dan lemah.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah kekurangan asam folat pada bayi adalah dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan asam folat yang cukup selama kehamilan.
Makanan yang kaya asam folat meliputi sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal yang diperkaya.
Selain dari makanan, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan suplemen asam folat sejak awal kehamilan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi selama periode tersebut.
Penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan untuk memantau perkembangan bayi dan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
Jika ibu hamil atau bayi memiliki faktor risiko tertentu yang dapat menyebabkan kekurangan asam folat, seperti riwayat keluarga atau kondisi kesehatan tertentu, penting untuk mendapatkan pemantauan medis yang ketat dan perawatan yang sesuai.
Kekurangan asam folat pada bayi adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan asam folat yang cukup selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada bayi.
Dengan pemantauan medis yang ketat dan perawatan yang sesuai, risiko kekurangan asam folat pada bayi dapat diminimalkan, dan bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sejak awal kehidupannya.
Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kekurangan asam folat pada bayi Moms, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat Bisa Fatal Akibatnya, Ini Dampak Buruknya untuk Anak
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR