Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau masalah penyerapan nutrisi dari makanan.
7. Gangguan Kesehatan Mental dan Emosional
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kekurangan asam folat selama kehamilan dengan risiko gangguan kesehatan mental dan emosional pada anak, termasuk gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.
Untuk mencegah kekurangan asam folat dan komplikasi yang terkait, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi suplemen asam folat yang direkomendasikan oleh dokter atau bidan mereka.
Suplemen asam folat biasanya diresepkan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama ketika perkembangan janin sedang pesat-pesatnya.
Selain itu, ibu hamil juga harus memperhatikan asupan makanan mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup asam folat dari makanan yang mereka konsumsi.
Makanan yang kaya akan asam folat termasuk sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan produk biji-bijian yang diperkaya.
Jika ibu hamil mengalami gejala kekurangan asam folat atau memiliki faktor risiko tertentu.
Seperti riwayat kehamilan dengan komplikasi atau kondisi medis yang memengaruhi penyerapan nutrisi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.
Dokter atau bidan dapat melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam folat dalam tubuh dan memberikan rekomendasi tentang suplemen atau perubahan diet yang diperlukan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Cari Tahu Bayi Kurang Asam Folat, Mulai dari Penyebab hingga Cara Mencegahnya
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR