Nakita.id – Masa menyusui adalah momen penting dalam hidup seorang ibu dan bayinya.
Nutrisi yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa ibu memberikan ASI yang sehat dan bayi mendapatkan manfaat optimal dari makanan ibunya.
Salah satu bahan alami yang sering direkomendasikan untuk ibu menyusui adalah daun kelor.
Tidak hanya kaya akan nutrisi, daun kelor juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan dikenal dengan manfaatnya yang luar biasa.
Namun, untuk memeroleh manfaatnya, Moms perlu mengolah daun kelor dengan tepat.
Bagaimana caranya? Berikut ini cara mengolah daun kelor agar sesuai untuk ibu menyusui.
Ada beberapa alasan mengapa daun kelor menjadi pilihan populer bagi ibu menyusui, yaitu:
Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan K, serta mineral seperti kalsium, besi, dan kalium.
Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui untuk menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.
Daun kelor diyakini memiliki sifat galaktagog, yaitu zat-zat yang merangsang produksi ASI.
Mengonsumsi daun kelor secara teratur dapat membantu meningkatkan jumlah ASI yang dihasilkan oleh ibu.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Bayi Meski Ibu Masih Menyusui dan Sedang Sakit
Selain meningkatkan produksi ASI, konsumsi daun kelor juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas ASI.
Nutrisi yang terkandung dalam daun kelor dapat memberikan ASI yang lebih kaya akan zat gizi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Daun kelor kaya akan zat besi, yang merupakan nutrisi penting bagi ibu menyusui untuk mencegah atau mengatasi anemia.
Kekurangan zat besi dapat mengganggu produksi ASI dan juga berdampak buruk pada kesehatan ibu.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara sederhana untuk mengolah daun kelor agar sesuai untuk ibu menyusui:
Salah satu cara paling populer untuk mengonsumsi daun kelor adalah dengan menjadikannya jus.
Cuci bersih daun kelor, kemudian blender bersama dengan air dan bahan tambahan lain seperti buah-buahan atau madu untuk menambah rasa.
Jus daun kelor yang segar dapat diminum setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Daun kelor juga dapat ditambahkan ke dalam sup atau kuah.
Cuci bersih daun kelor, potong-potong, lalu tambahkan ke dalam sup atau kuah yang sedang dimasak.
Ini adalah cara yang mudah dan lezat untuk mendapatkan manfaat nutrisi dari daun kelor.
Baca Juga: ASI Perah vs ASI Beku, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi Bayi?
Moms juga dapat mengolah daun kelor dengan cara ditumis atau direbus. Tumis daun kelor dengan sedikit minyak zaitun dan bawang putih untuk menambah rasa, atau rebus dalam air hingga lunak.
Daun kelor yang sudah ditumis atau direbus dapat disajikan sebagai lauk tambahan atau disantap sebagai sayuran.
Jika menyukai minuman hangat, Moms bisa mencoba mengeringkan daun kelor dan membuatnya menjadi teh.
Keringkan daun kelor di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven pada suhu rendah.
Setelah kering, daun kelor dapat diremas dan diseduh dengan air panas untuk membuat teh yang menyehatkan.
Selain itu, daun kelor juga dapat ditambahkan ke dalam berbagai olahan makanan seperti roti, kue, atau adonan untuk membuat makanan yang lebih bergizi.
Namun, sebelum mulai mengonsumsi daun kelor secara teratur, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan:
Jika Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor secara teratur.
Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap daun kelor. Jika mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal atau pembengkakan setelah mengonsumsinya, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsilah dalam jumlah yang wajar. Mengonsumsi terlalu banyak daun kelor dapat menyebabkan efek samping tertentu.
Nah, itu dia Moms cara mengolah daun kelor untuk ibu menyusui. Tidak sulit, bukan?
Baca Juga: Semakin Cantik dan Segar setelah Punya Anak, Simak Rekomendasi Lipstik yang Aman untuk Ibu Menyusui
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR