Nakita.id - Batas waktu membayar fidyah adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam yang berkaitan dengan puasa Ramadan.
Fidyah merupakan pembayaran kompensasi yang diberikan kepada mereka yang tidak mampu untuk berpuasa selama bulan Ramadan karena alasan kesehatan atau perjalanan.
Inilah penjelasan mengenai batas waktu membayar fidyah, serta relevansi dan pentinginya dalam praktik agama Islam.
Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim. Namun, tidak semua individu dapat melaksanakan puasa secara fisik karena alasan kesehatan atau keadaan lain yang menghalangi.
Dalam situasi seperti itu, Islam memberikan kelonggaran dengan memberikan opsi untuk membayar fidyah sebagai ganti dari puasa yang terlewatkan.
Fidyah memiliki signifikansi besar dalam Islam karena memberikan kemudahan kepada umat Muslim yang tidak mampu untuk berpuasa.
Hal ini menunjukkan rahmat dan keadilan dalam agama Islam, serta memperkuat prinsip kepedulian terhadap individu yang memiliki keterbatasan atau kesulitan dalam menjalankan kewajiban agama.
Batas waktu untuk membayar fidyah adalah setelah bulan Ramadan berakhir, tepatnya sebelum hari raya Idul Fitri atau Hari Raya Puasa. Ini berarti bahwa fidyah harus dibayar sebelum umat Muslim melaksanakan salat Idul Fitri.
Membayar fidyah pada waktu yang ditentukan ini menunjukkan ketaatan kepada perintah agama dan memastikan bahwa kewajiban agama telah dipenuhi dengan benar.
Menurut banyak otoritas agama Islam, fidyah dapat dibayar sebelum atau setelah Idul Fitri, tetapi sebaiknya segera setelah bulan Ramadan berakhir untuk memastikan bahwa kewajiban tersebut tidak terlupakan atau ditinggalkan.
Terlalu lama menunda pembayaran fidyah dapat menyebabkan penundaan dalam memenuhi kewajiban agama dan menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian.
Baca Juga: Biaya Fidyah Puasa yang Harus Dibayarkan Lengkap dengan Kriteria yang Harus Membayarnya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR