Nakita.id - Saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia memulai puasa yang mulia sebagai bagian dari ibadah mereka.
Salah satu momen penting selama bulan Ramadan adalah sahur, saat umat Muslim bangun pada tengah malam untuk makan dan minum sebelum memulai puasa sepanjang hari.
Dalam praktik ini, minum jamu telah menjadi kebiasaan yang diwarisi secara turun-temurun.
Dalam artikel ini, kami akan membahas manfaat minum jamu saat sahur, tradisi sehat yang membawa berkah.
Jamu adalah minuman herbal tradisional yang berasal dari Indonesia.
Terbuat dari berbagai bahan alami seperti rempah-rempah, akar, daun, dan rempah-rempah lainnya, jamu telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi kesehatan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.
Jamu tidak hanya digunakan sebagai minuman sehari-hari, tetapi juga sebagai obat tradisional untuk berbagai masalah kesehatan.
Minum jamu saat sahur membantu menjaga keseimbangan tubuh selama puasa.
Campuran rempah-rempah dalam jamu dapat membantu mempertahankan kadar gula darah, elektrolit, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalani puasa dengan lancar.
Rempah-rempah dalam jamu, seperti jahe dan kunyit, memiliki sifat penyegar yang membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan selama puasa.
Minum jamu saat sahur dapat membantu menghilangkan rasa kantuk dan mengembalikan semangat untuk menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Simak Pentingnya Olahraga Setelah Sahur untuk Menjaga Kesehatan Selama Ramadan
Jamu sering kali mengandung bahan-bahan seperti jahe, temulawak, dan kunyit, yang dikenal karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya.
Minum jamu saat sahur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi selama bulan puasa.
Rempah-rempah dalam jamu memiliki sifat pencernaan yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti perut kembung, sembelit, atau gangguan pencernaan lainnya yang sering terjadi selama bulan puasa.
Minum jamu saat sahur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Minum jamu saat sahur juga merupakan cara yang baik untuk memberikan hidrasi tambahan kepada tubuh sebelum memulai puasa.
Banyak jamu mengandung air dan bahan-bahan alami lainnya yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh selama puasa.
Pilih Jamu yang Sesuai: Pilihlah jamu yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan preferensi pribadi Moms. Ada berbagai jenis jamu yang tersedia, mulai dari yang menyegarkan hingga yang meredakan gangguan pencernaan.
Konsumsi dalam Jumlah yang Tepat: Pastikan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak jamu saat sahur, karena dapat mengganggu perut Moms selama berpuasa. Minumlah secukupnya sesuai dengan kebutuhan tubuh Moms.
Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan: Jika Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan ahli kesehatan Moms sebelum minum jamu secara teratur selama bulan puasa.
Perhatikan Kandungan Gula: Beberapa jenis jamu mungkin mengandung gula tambahan. Jika Moms memiliki masalah gula darah, pastikan untuk memilih jamu yang rendah gula atau tidak mengandung gula sama sekali.
Minum jamu saat sahur bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga merupakan kebiasaan sehat yang telah dianut oleh masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Dengan manfaatnya yang meliputi menjaga keseimbangan tubuh, menyegarkan pikiran, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan memberikan hidrasi tambahan, minum jamu saat sahur dapat membantu Moms menjalani bulan puasa dengan nyaman dan bugar.
Baca Juga: Tips Memastikan Sahur Keluarga Terjaga dengan Lancar dan Bugar
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR