Nakita.id - Mengatur pola makan adalah langkah penting dalam mencapai kesehatan dan kebugaran yang optimal.
Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif adalah metode 90-30-50 untuk diet.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat dari metode ini serta cara mengimplementasikannya dalam program diet yang sehat dan berkelanjutan.
Metode 90-30-50 untuk diet adalah pendekatan yang mengatur proporsi makanan yang dikonsumsi berdasarkan persentase kalori yang diperoleh dari setiap kategori nutrisi.
Angka 90, 30, dan 50 mengacu pada persentase kalori yang dialokasikan untuk masing-masing kategori:
90% untuk Karbohidrat dan Serat: Ini mencakup sumber utama energi seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat kompleks dan serat membantu menjaga kenyang lebih lama dan memelihara kesehatan pencernaan.
30% untuk Protein: Protein adalah nutrisi penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot.
Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.
50% untuk Lemak Sehat: Lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
Sumber lemak sehat termasuk alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
Baca Juga: Tak Mau Kehilangan Nikmatnya, Begini Tips Makan Nasi Padang Saat Diet
a. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Metode 90-30-50 memastikan bahwa Moms mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan mengalokasikan persentase kalori yang tepat untuk setiap kategori nutrisi, Moms dapat memastikan bahwa diet seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi.
b. Mengatur Asupan Kalori
Metode ini membantu mengatur asupan kalori dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan memperhatikan proporsi makanan yang dikonsumsi, Moms dapat mengontrol asupan kalori dan mencegah konsumsi berlebihan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
c. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Dengan memberikan fokus pada konsumsi karbohidrat kompleks dan serat dalam jumlah yang cukup, metode ini dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Serat membantu mengatur pencernaan dan mencegah sembelit, serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
d. Memelihara Massa Otot
Dengan memastikan asupan protein yang cukup, metode 90-30-50 membantu memelihara massa otot selama proses penurunan berat badan.
Baca Juga: Sudah Diet dan Olahraga Tapi Berat Badan Sulit Turun? Ini Penyebabnya
Protein adalah blok bangunan utama untuk otot dan penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh.
e. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Dengan mengonsumsi lemak sehat dalam proporsi yang tepat, metode ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Lemak sehat memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
a. Hitung Asupan Kalori Harian
Langkah pertama dalam mengimplementasikan metode 90-30-50 adalah menghitung
kebutuhan kalori harian berdasarkan tingkat aktivitas fisik, usia, jenis kelamin, dan tujuan penurunan berat badan atau pemeliharaan.
Gunakan kalkulator online atau konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang tepat untuk.
b. Bagi Asupan Kalori Menjadi Tiga Kategori
Setelah Moms mengetahui jumlah kalori harian, bagi asupan kalori menjadi tiga kategori berdasarkan persentase yang ditentukan: karbohidrat dan serat (90%), protein (30%), dan lemak sehat (50%).
Misalnya, jika Moms memiliki kebutuhan kalori harian sebesar 2000 kalori, maka 1800 kalori (90%) akan dialokasikan untuk karbohidrat dan serat, 600 kalori (30%) untuk protein, dan 1000 kalori (50%) untuk lemak sehat.
Baca Juga: Ibu Menyusui Diet? Boleh Asalkan Perhatikan Hal-hal Ini
c. Pilih Makanan yang Sesuai dengan Setiap Kategori
Pilih makanan yang sesuai dengan setiap kategori nutrisi dan atur menu harian berdasarkan proporsi yang ditentukan.
Misalnya, konsumsilah biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan serat; daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan protein; dan alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun untuk memenuhi kebutuhan lemak sehat.
d. Pantau dan Tinjau Kembali Secara Berkala
Pantau asupan kalori dan tinjau kembali rencana makanan secara berkala untuk memastikan bahwa Moms mematuhi proporsi yang ditentukan.
Sesuaikan menu jika diperlukan berdasarkan respons tubuh dan tujuan diet.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR