5. Gangguan Perkembangan Janin
Jika seorang wanita yang mengalami stunting hamil, ia mungkin mengalami risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah atau janin dengan pertumbuhan terhambat. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan perkembangan jangka panjang pada bayi.
1. Peningkatan Risiko Kesehatan Mental dan Emosional
Anak-anak yang mengalami stunting pada masa kanak-kanak mungkin mengalami dampak psikologis jangka panjang.
Misalnya seperti rendahnya rasa percaya diri dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
2. Cicilan Kemiskinan Generasi Berikutnya
Stunting dapat memengaruhi produktivitas ekonomi di masa depan, karena anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan dalam kemampuan belajar dan berkontribusi pada masyarakat.
Hal ini dapat mengakibatkan kemiskinan yang berkelanjutan di generasi berikutnya.
3. Penghambatan Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Stunting dapat menghambat pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara dengan mengurangi potensi manusia dan produktivitas tenaga kerja.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan ketidaksetaraan ekonomi yang lebih besar.
Baca Juga: Daftar Makanan Sehat yang Bisa Meningkatkan Kualitas Anak Stunting
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR