Nakita.id - Keputihan adalah kondisi umum pada wanita yang melibatkan keluarnya cairan dari vagina.
Secara alami, keputihan adalah cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi.
Namun, ada perbedaan antara keputihan yang normal dan tidak normal yang perlu dipahami.
Mengutip dari Healthline, berikut ini akan membahas tanda-tanda keputihan normal dan tidak normal, serta kapan perlu berkonsultasi dengan profesional medis.
Keputihan yang normal umumnya memiliki beberapa ciri-ciri berikut:
Keputihan normal biasanya berwarna putih atau bening, dengan konsistensi yang agak lengket atau berair.
Warna dan tekstur dapat bervariasi tergantung pada siklus menstruasi, fase kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal.
Keputihan normal umumnya tidak memiliki bau yang menyengat atau tidak sedap.
Bau yang terlalu kuat atau tidak biasa bisa menjadi tanda keputihan tidak normal.
Keputihan normal bisa terjadi setiap hari atau berubah-ubah sesuai dengan siklus menstruasi.
Biasanya, jumlahnya tidak banyak dan tidak menyebabkan rasa gatal atau terbakar yang signifikan.
Baca Juga: Benarkah Keputihan Bisa Terjadi pada Balita Perempuan? Begini Penjelasan Dokter Obgyn
Ada beberapa tanda-tanda keputihan yang tidak normal yang perlu diwaspadai:
Keputihan yang berwarna kuning, hijau, abu-abu, atau keabu-abuan bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Keputihan yang memiliki bau yang tidak biasa, seperti bau ikan atau bau yang sangat tajam, dapat menjadi tanda infeksi bakteri atau infeksi lainnya.
Perubahan dalam tekstur atau konsistensi keputihan, seperti menjadi sangat tebal, berbusa, atau berdarah, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
Keputihan yang disertai dengan gejala seperti rasa gatal, terbakar, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan intim, dapat menandakan infeksi atau iritasi pada vagina.
Jika Moms mengalami keputihan yang tidak biasa, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis.
Ini terutama penting jika:
- Keputihan disertai dengan gejala tambahan seperti gatal, terbakar, atau nyeri.
- Keputihan memiliki warna, bau, atau konsistensi yang tidak biasa.
- Moms memiliki riwayat penyakit menular seksual atau infeksi vagina sebelumnya.
- Moms sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
Baca Juga: Cara Menangani Masalah Bau dan Keputihan pada Miss V yang Mengganggu Rasa Percaya Diri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR