Nakita.id - Anak dengan hiperaktivitas seringkali menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi dalam aktivitas mereka sehari-hari.
Ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian dapat memengaruhi kemampuan belajar, interaksi sosial, dan bahkan kesejahteraan mental anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami cara melatih fokus pada anak hiperaktif agar mereka dapat mencapai potensi mereka dengan lebih baik.
Artikel ini akan mengulas beberapa strategi efektif yang dapat digunakan untuk membantu anak hiperaktif dalam mengembangkan keterampilan fokus mereka.
1. Pahami Kondisi Anak
Langkah pertama yang penting dalam melatih fokus pada anak hiperaktif adalah memahami kondisi mereka dengan baik.
Hiperaktivitas seringkali dikaitkan dengan gangguan defisit perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), tetapi setiap anak memiliki kebutuhan dan karakteristik unik.
Berbicara dengan profesional kesehatan mental atau ahli pendidikan dapat membantu orang tua dan pendidik untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi fokus anak dengan lebih baik.
2. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan yang teratur dan minim gangguan dapat membantu anak hiperaktif untuk lebih mudah berkonsentrasi.
Pastikan ruang belajar atau bermain anak bebas dari gangguan eksternal seperti televisi yang menyala, mainan yang berisik, atau perangkat elektronik yang mengganggu.
Baca Juga: Membedakan Antara Anak Aktif dan Hiperaktif, Pahami Bedanya Agar Tidak Salah
Sediakan juga tempat duduk yang nyaman dan terorganisir agar anak dapat fokus pada tugas mereka dengan lebih baik.
3. Gunakan Metode Belajar yang Interaktif dan Menarik
Anak hiperaktif cenderung lebih mudah fokus saat mereka terlibat dalam aktivitas yang interaktif dan menarik.
Gunakan metode belajar yang melibatkan penggunaan gambar, permainan, atau peran serta aktif dari anak.
Misalnya, belajar melalui permainan memori, memecahkan teka-teki, atau bermain peran dapat membantu mempertahankan fokus anak hiperaktif lebih baik daripada metode belajar yang monoton.
4. Berikan Pujian dan Dorongan
Memberikan pujian dan dorongan kepada anak saat mereka berhasil mempertahankan fokus dapat menjadi penyemangat yang kuat bagi mereka.
Pujian yang positif dan spesifik akan memperkuat perilaku fokus yang diinginkan dan mendorong anak untuk terus berusaha.
Pastikan juga untuk memberikan dorongan yang realistis dan dapat dicapai oleh anak agar mereka merasa termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan fokus mereka.
5. Buat Rencana dan Rutinitas Harian
Rencana dan rutinitas harian dapat membantu anak hiperaktif untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik dan memprioritaskan aktivitas yang penting.
Baca Juga: Ciri-ciri Fisik Bayi Cerebral Palsy, Orangtua Wajib Tahu Hal Ini
Buatlah daftar tugas atau jadwal harian yang jelas dan terstruktur sehingga anak dapat mengikuti dengan lebih mudah.
Libatkan anak dalam pembuatan rencana ini agar mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap aktivitas mereka sendiri.
6. Latih Teknik Relaksasi dan Mindfulness
Teknik relaksasi dan mindfulness seperti pernapasan dalam, meditasi ringan, atau yoga dapat membantu anak hiperaktif untuk menenangkan pikiran mereka dan meningkatkan fokus.
Ajarkan anak untuk mengidentifikasi tanda-tanda stres atau kegelisahan dalam tubuh mereka dan memberikan mereka alat-alat untuk mengatasi perasaan tersebut secara positif.
7. Batas Waktu Aktivitas Elektronik
Aktivitas yang melibatkan penggunaan layar elektronik seperti televisi, komputer, atau tablet dapat mengganggu fokus anak hiperaktif.
Batasi waktu yang dihabiskan anak untuk menggunakan perangkat elektronik dan pastikan bahwa waktu yang tersedia digunakan untuk aktivitas yang lebih produktif dan mendukung pengembangan fokus mereka.
8. Berikan Istirahat yang Cukup
Anak hiperaktif seringkali membutuhkan istirahat yang cukup untuk membantu mereka mempertahankan fokus.
Pastikan bahwa anak mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malamnya dan berikan istirahat yang cukup selama hari untuk menghindari kelelahan yang dapat memengaruhi konsentrasi mereka.
Baca Juga: Diet Gula Bisa Kurangi Hiperaktif pada Anak Apakah Benar? Cek Faktanya
9. Libatkan Anak dalam Olahraga dan Aktivitas Fisik
Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu anak hiperaktif untuk melepaskan energi yang berlebihan dan meningkatkan konsentrasi mereka.
Ajak anak untuk berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan fisik yang mereka sukai seperti bersepeda, berenang, atau bermain di luar rumah.
Aktivitas ini juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan mental anak secara keseluruhan.
10. Komunikasi Terbuka dan Dukungan Emosional
Terakhir, penting untuk memastikan bahwa anak hiperaktif merasa didukung dan dipahami.
Buka saluran komunikasi yang terbuka dengan mereka sehingga mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan fokus.
Berikan dukungan emosional yang stabil dan pastikan anak tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan mereka untuk mengembangkan keterampilan fokus.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR