Sediakan juga tempat duduk yang nyaman dan terorganisir agar anak dapat fokus pada tugas mereka dengan lebih baik.
3. Gunakan Metode Belajar yang Interaktif dan Menarik
Anak hiperaktif cenderung lebih mudah fokus saat mereka terlibat dalam aktivitas yang interaktif dan menarik.
Gunakan metode belajar yang melibatkan penggunaan gambar, permainan, atau peran serta aktif dari anak.
Misalnya, belajar melalui permainan memori, memecahkan teka-teki, atau bermain peran dapat membantu mempertahankan fokus anak hiperaktif lebih baik daripada metode belajar yang monoton.
4. Berikan Pujian dan Dorongan
Memberikan pujian dan dorongan kepada anak saat mereka berhasil mempertahankan fokus dapat menjadi penyemangat yang kuat bagi mereka.
Pujian yang positif dan spesifik akan memperkuat perilaku fokus yang diinginkan dan mendorong anak untuk terus berusaha.
Pastikan juga untuk memberikan dorongan yang realistis dan dapat dicapai oleh anak agar mereka merasa termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan fokus mereka.
5. Buat Rencana dan Rutinitas Harian
Rencana dan rutinitas harian dapat membantu anak hiperaktif untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik dan memprioritaskan aktivitas yang penting.
Baca Juga: Ciri-ciri Fisik Bayi Cerebral Palsy, Orangtua Wajib Tahu Hal Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR