"Kebanyakan, pasien flu singapura ini lebih banyak menyerang ke bayi atau anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun," terang Ari.
Menurut Ari, hal ini dikarenakan imunitas bayi masih dalam proses pembentukan sehingga rentan terserang flu singapura.
Oleh karena itu, kasus flu singapura masih diperkirakan akan terus meningkat jika cuaca belum stabil.
"Untuk sekarang, jika cuaca masih seperti ini, matahari di pagi hari masih belum stabil panasnya, kayak hari ini yang sudah mendung, nasih mungkin terus naik (tren kasus). Apalagi ada banjir di beberapa titik, masih akan ditemukan kasus serupa," tambah Ari.
Mengutip dari Healthline, flu singapura pada dasarnya disebabkan oleh virus Coxsackie, biasanya tipe A16, meskipun beberapa kasus juga disebabkan oleh virus lain seperti Enterovirus 71.
Penyakit ini mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, lendir hidung, atau kotoran.
1. Ruam Kulit: Gejala pertama yang muncul adalah ruam merah pada kulit, biasanya di tangan, kaki, dan mulut.
2. Sakit Tenggorokan: Penderita mungkin mengalami sakit tenggorokan, yang membuatnya sulit untuk menelan.
3. Demam: Demam ringan hingga sedang seringkali menyertai penyakit ini.
4. Lelah: Rasa lelah dan lesu bisa dirasakan oleh penderita.
5. Nyeri Kepala: Nyeri kepala atau migrain juga bisa menjadi gejala.
Baca Juga: Ciri-ciri Flu Singapura pada Orang Dewasa Kerap Disepelekan, Salah Satunya Tenggorokan Terasa Nyeri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR