Nakita.id - Belakangan ini, jumlah kasus flu singapura di Indonesia meningkat.
Jumlah kasus flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) di RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Depok per 1-20 Maret 2024 mencapai 11 kasus.
Jumlah tersebut meningkat dari data rumah sakit selama Febuari 2024 yakni sebanyak 4 pasien.
Humas RSUD KiSA Depok Asa Ari Wibowo menunjukkan data grafik kasus flu singapura selama tahun 2024.
"Menurut data di tahun 2024 ini, di Januari 2024 itu 1 pasien, Febuari naik menjadi 4 pasien. Dan untuk data bulan ini sampai 19 Maret 2024 lalu, itu ada 10 pasien, itu trennya jadi meningkat," kata Ari, mengutip dari Kompas.
Namun, pembaruan data menemukan ada satu pasien flu singapura tambahan yang mulai dirawat pada 20 Maret 2024.
Ari mengatakan, peningkatan kasus di tahun ini jelas berbeda jauh dengan data grafik kasus flu singapura di tahun 2023.
"Dibandingkan data di tahun 2023, Januari ada 1 pasien, Febuari 1 pasien, Maret 0 pasien," ungkap Ari.
Melihat lonjakan kasus, Ari berpendapat, cuaca yang masih mudah berubah-ubah menjadi salah satu penyebabnya.
"Kalau dilihat dari cuaca juga bisa menjadi salah satu penyebab. Karena nanti terik, terus malamnya hujan deras. Bahkan saat ini cuaca lagi mendung kan," tutur Ari.
Lebih lanjut, Ari juga menjelaskan bahwa faktor penyebab lainnya adalah imunitas pasien yang belum cukup kebal, sehingga dominan pasiennya adalah bayi atau anak-anak.
Baca Juga: Waspada Flu Singapura pada Anak, Lakukan Pencegahan Mulai Sekarang
"Kebanyakan, pasien flu singapura ini lebih banyak menyerang ke bayi atau anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun," terang Ari.
Menurut Ari, hal ini dikarenakan imunitas bayi masih dalam proses pembentukan sehingga rentan terserang flu singapura.
Oleh karena itu, kasus flu singapura masih diperkirakan akan terus meningkat jika cuaca belum stabil.
"Untuk sekarang, jika cuaca masih seperti ini, matahari di pagi hari masih belum stabil panasnya, kayak hari ini yang sudah mendung, nasih mungkin terus naik (tren kasus). Apalagi ada banjir di beberapa titik, masih akan ditemukan kasus serupa," tambah Ari.
Mengutip dari Healthline, flu singapura pada dasarnya disebabkan oleh virus Coxsackie, biasanya tipe A16, meskipun beberapa kasus juga disebabkan oleh virus lain seperti Enterovirus 71.
Penyakit ini mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, lendir hidung, atau kotoran.
1. Ruam Kulit: Gejala pertama yang muncul adalah ruam merah pada kulit, biasanya di tangan, kaki, dan mulut.
2. Sakit Tenggorokan: Penderita mungkin mengalami sakit tenggorokan, yang membuatnya sulit untuk menelan.
3. Demam: Demam ringan hingga sedang seringkali menyertai penyakit ini.
4. Lelah: Rasa lelah dan lesu bisa dirasakan oleh penderita.
5. Nyeri Kepala: Nyeri kepala atau migrain juga bisa menjadi gejala.
Baca Juga: Ciri-ciri Flu Singapura pada Orang Dewasa Kerap Disepelekan, Salah Satunya Tenggorokan Terasa Nyeri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR