S kemudian terus berkata bahwa R juga gagal ginjal.
S mengaku harus mengantar anaknya bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah.
Saat berbicara ke Arini, S mengaku membutuhkan uang Rp300.000.
Namun, S tidak mampu melakukan hal tersebut karena pekerjaannya hanya sebagai kuli di pasar.
Arini, yang merasa iba, kemudian memutuskan untuk menggalang donasi kepada teman-temannya untuk membantu R.
Arini mengaku melihat salah satu pasien rumah sakit memberikan uang kepada S, karena S juga menyampaikan cerita serupa kepada pasien tersebut.
Arini percaya dengan pengakuan S.
Terlebih, ada seorang sekuriti mengatakan bahwa R merupakan pasien rumah sakit itu.
"Saya langsung membuka donasi kepada teman-teman saya. Dalam dua hari, sekitar Rp 2 juta terkumpul," tutur Arini.
Setelah dana donasi terkumpul, Arini langsung pergi menuju ke kediaman S.
Rumah S merupakan kontrakan di lantai 2 di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Sesampainya di rumah S, betapa terkejutnya Arini ketika melihat kondisi R.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR