Selain itu, masalah pribadi yang sedang dihadapi, termasuk anggota keluarga yang sakit, juga menjadi faktor pendorong dari tindakan tersebut.
Pelaku telah bekerja sebagai pengasuh putri sulung Emy Aghnia Punjabi selama hampir satu tahun.
Dia baru saja bercerai dan memiliki seorang anak berusia 2,5 tahun.
Meskipun demikian, alasan-alasan pribadi ini tidak dapat dijadikan pembenar untuk melakukan kekerasan terhadap anak.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk analisis rekaman CCTV untuk mengungkap lebih lanjut bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
Selain itu, polisi juga berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan pelaku serta menyediakan tim trauma healing untuk mendampingi korban yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Orangtua korban sendiri sempat curiga terhadap kondisi anaknya ketika melihat adanya bekas luka pada tubuhnya.
Reinokky, ayah korban, menyatakan bahwa dia baru mengetahui kejadian tersebut pada Jumat (29/3/2024) pagi setelah pelaku memberitahunya melalui pesan WhatsApp bahwa anaknya mengalami lebam karena jatuh di kamar mandi.
Namun, alasan tersebut membuatnya curiga, sehingga dia memeriksa rekaman CCTV di rumahnya.
Dari rekaman tersebut, terlihat adanya tindakan penganiayaan oleh pelaku, meskipun alasan pastinya saat itu belum terungkap.
Meskipun selama 11 bulan tidak ada tanda-tanda kasar dari pelaku, Reinokky mencurigai bahwa dalam sebulan terakhir, anaknya sering terlihat ketakutan saat bersama pelaku.
Baca Juga: Siapa Aghnia Punjabi? 6 Faktanya Usai Anaknya disiksa Suster Rumahnya
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR