1. Trauma Psikologis
Salah satu risiko utama yang dihadapi anak korban kekerasan seksual adalah trauma psikologis yang mendalam.
Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual mungkin mengalami gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Trauma ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang dan membutuhkan intervensi psikologis yang intensif untuk pemulihan.
2. Ketidakpercayaan Terhadap Orang Dewasa
Kekerasan seksual pada anak dapat mengganggu hubungan percaya diri antara anak dan orang dewasa, terutama jika pelaku kekerasan adalah orang yang dekat dengan mereka, seperti anggota keluarga atau pengasuh.
Anak mungkin merasa kehilangan rasa aman dan tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang dewasa, yang dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka.
3. Gangguan dalam Hubungan Sosial
Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat.
Mereka mungkin merasa canggung atau takut untuk membuka diri kepada teman sebaya atau orang dewasa lainnya, karena rasa malu dan rasa bersalah yang terkait dengan pengalaman traumatis yang mereka alami.
4. Gangguan Perilaku dan Penyesuaian
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR