Misalnya seperti buah, sayuran, hingga sup kaldu tanpa penambah rasa artifisial.
Perlu diketahui, penggunaan obat-obatan harus dilakukan dengan hati-hati pada ibu hamil.
Pasalnya, ada beberapa obat yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Oleh karenanya, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat DBD apa pun.
Jika diperlukan, transfusi darah dapat dilakukan untuk mengatasi pendarahan yang disebabkan oleh DBD pada ibu hamil.
Ini bertujuan untuk memperbaiki jumlah sel darah merah dan trombosit dalam tubuh.
Ibu hamil dengan DBD seringkali memerlukan perawatan di rumah sakit.
Supaya, pemantauan jadi lebih intensif dan mendapatkan perawatan yang tepat jika terjadi komplikasi.
Selain pengobatan, edukasi tentang cara mencegah gigitan nyamuk dan tanda-tanda DBD sangatlah penting.
Pencegahan melalui pengendalian populasi nyamuk dan penggunaan kelambu atau obat anti-nyamuk juga harus ditekankan.
Itulah tujuh langkah pengobatan DBD pada ibu hamil yang tepat, agar tidak mengancam nyawa janin maupun Moms sendiri. Semoga membantu!
Baca Juga: Kasusnya Makin Tinggi di Indonesia, Begini Cara Lakukan Pencegahan DBD dengan 3M Plus
Bukannya Menyehatkan, Inilah Bahaya Mengonsumsi Protein Terlalu Banyak pada Lansia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR