Nakita.id - Ada mitos vs fakta ibu menyusui seputar asi dalam payudara bisa basi, bagaimana kebenarannya?
Di kalangan masyarakat, ada berbagai mitos yang beredar.
Mitos yang beredar biasanya sudah ada sejak turun menurun.
Salah satu mitos ibu menyusui yang populer di kalangan masyarakat adalah ASI dalam payudara basi jika lama tak disusui.
Banyak yang meyakini hal tersebut, namun benarkah demikian?
Melansir Doctor NDTV, ASI dalam payudara tidak bisa basi.
ASI mengandung berbagai mikrobioma hidup, beda dengan susu yang dijual di pasaran.
Mikrobioma dalam ASI bisa terus berubah berdasarkan kebutuhan bayi dan Moms.
Dalam ASI mengandung bakteri baik yang bekerja menghilangkan bakteri jahat dalam payudara.
Lantas, bagaimana dengan ketahanan ASI yang diperah?
Meansir Indian Express, ASI yang diperah setelah jangka waktu tetentu dapat menjadi rusak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Vitamin D Ibu Menyusui Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
ASI perah segar bertahan hingga 4 jam di suhu ruangan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan American Academy of Pediatrics (AAP), berikut adalah panduan umum penyimpanan ASI perah:
- Di Suhu Kamar: ASI perah dapat disimpan pada suhu kamar (sekitar 25°C) selama 4 jam.
- Di Kulkas: ASI perah dapat disimpan di kulkas pada suhu sekitar 4°C selama 4 hari.
- Di Freezer Kulkas (Freezer bagian dalam kulkas): ASI perah dapat disimpan di freezer kulkas pada suhu -18°C selama 3-6 bulan.
- Di Freezer Terpisah (Freezer bintang 1 atau 2): ASI perah dapat disimpan di freezer terpisah pada suhu -18°C hingga 12 bulan.
Memastikan penyimpanan ASI perah yang tepat adalah kunci untuk mempertahankan daya tahannya.
Berikut adalah beberapa pedoman penting:
Gunakan wadah khusus untuk menyimpan ASI, seperti kantong plastik khusus ASI atau botol susu bayi yang steril.
Cuci tangan dengan bersih sebelum memerah atau menangani ASI.
Pastikan wadah penyimpanan dan alat pemompa ASI steril sebelum digunakan.
Baca Juga: Apakah Ibu Menyusui Wajib Minum Vitamin Demi Kesehatan? Ini faktanya
Selalu tanggal dan label setiap wadah ASI dengan tanggal pengepakan.
Ini membantu memastikan ASI yang lebih lama disimpan tidak digunakan terlalu lama.
Simpan ASI di dalam lemari es atau kulkas dengan suhu sekitar 0-4°C (32-39°F).
Jika perlu menyimpan ASI untuk jangka waktu yang lebih lama, gunakan freezer dengan suhu -18°C (0°F) atau lebih rendah.
Hindari meninggalkan ASI pada suhu ruangan selama lebih dari 1-2 jam.
Suhu ruangan yang hangat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan penurunan kualitas ASI.
Setelah ASI dibekukan, hindari menghangatkannya kembali dan kemudian membekukannya lagi.
Ini dapat mengurangi kualitas ASI dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Peraturan penyimpanan ASI dapat bervariasi tergantung pada kebijakan rumah sakit atau panduan kesehatan setempat.
Pastikan untuk memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Itulah dia penjelasan mengenai mitos vs fakta ibu menyusui mengenai ASI dalam payudara bisa basi, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kumpulan Mitos Menyusui yang Salah, Jangan Dipercaya Lagi Moms!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR