Nakita.id - Ada beberapa pesan moral yang bisa didapat dari serial Queen of Tears salah satunya jangan terlalu memanjakan anak.
Publik kini banyak menyoroti serial Queen of Tears yang tayang di Netflix.
Pada Sabtu (6/4) malam, serial Queen of Tears episode 9 akan tayang.
Di episode sebelumnya, keluarga konglomerat Hong jatuh bangkrut lantaran terhasut oleh beberapa pihak yang ingin merebut kekuasaannya.
Di sisi lain, akibat terlalu memanjakan anak bungsunya Hong Soo Cheol (diperankan Kwak Dong Yeon) juga turut andil dalam bangkrutnya keluarga Hong.
Sejak kecil hingga dewasa, hong Soo Cheol memang sangat dimanja.
Segala keinginannya harus dituruti.
Bahkan, ibu Hong Soo Cheol yang bernama Kim Seon Hwa (diperankan Na Young Hee) melarang anaknya untuk melakukan berbagai kegiatan seperti bersepeda dan menyetir.
Tahukah Moms jika ada dampak yang mengintai jika terlalu emmanjakan anak.
Berikut ulasannya.
Salah satu dampak utama dari terlalu memanjakan anak adalah terciptanya ketergantungan yang berlebihan pada orang tua.
Anak-anak yang terlalu dimanjakan mungkin mengembangkan ekspektasi bahwa semua keinginan dan kebutuhan mereka akan dipenuhi oleh orang tua tanpa usaha atau tanggung jawab dari diri mereka sendiri.
Hal ini dapat menghambat perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab anak.
Terlalu memanjakan anak juga dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka.
Anak-anak yang terbiasa mendapatkan segala sesuatu yang mereka inginkan mungkin kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain atau berbagi dengan teman-teman mereka.
Mereka juga mungkin tidak terampil dalam menyelesaikan konflik atau mengatasi tantangan sosial karena kurangnya pengalaman dalam hal ini.
Anak-anak yang terlalu dimanjakan cenderung memiliki ketahanan emosional yang rendah.
Mereka mungkin kurang terbiasa menghadapi kegagalan, penolakan, atau ketidaknyamanan, yang dapat menyebabkan mereka sulit beradaptasi dengan situasi yang menantang di masa depan.
Kurangnya ketahanan emosional juga dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya di kemudian hari.
Anak-anak yang terlalu dimanjakan mungkin juga kurang memiliki motivasi atau ambisi untuk mencapai hal-hal yang lebih besar dalam hidup.
Mereka mungkin terbiasa dengan kenyamanan dan kepuasan instan yang diberikan oleh orang tua mereka, sehingga kehilangan dorongan untuk belajar, berkembang, atau mengejar tujuan yang lebih tinggi.
Hal ini dapat menghambat kemajuan akademis, profesional, atau pribadi anak di masa depan.
Baca Juga: Tips Mendidik Anak Tunggal agar Tidak Manja, Kuncinya Aturan dan Disiplin yang Konsisten
Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi anak-anak yang terlalu dimanjakan mungkin kurang terbiasa dengan konsep ini.
Mereka mungkin sulit menangani kegagalan atau kekecewaan karena terbiasa dengan kesuksesan yang mudah diperoleh.
Hal ini dapat menghambat perkembangan ketahanan mental dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman yang kurang berhasil.
Terlalu memanjakan anak juga bisa menyebabkan mereka kekurangan keterampilan hidup yang penting.
Misalnya, mereka mungkin tidak terampil dalam mengelola uang, menyelesaikan tugas rumah tangga, atau membuat keputusan yang bijaksana.
Kurangnya keterampilan hidup ini dapat mempersulit mereka untuk sukses dalam kehidupan dewasa.
Anak-anak yang terlalu dimanjakan mungkin juga kurang memiliki rasa bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Mereka mungkin menganggap segala sesuatu sebagai hak istimewa atau kebutuhan, tanpa menghargai nilai dari apa yang telah diberikan kepada mereka.
Hal ini dapat menghambat pengembangan sikap rendah hati dan penghargaan terhadap apa yang mereka miliki.
Itulah dia penjelasan mengenai berbagai dampak memanjakan anak di masa depan.
Semoga ada pelajaran yang bisa diambil ya, Moms!
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Hindari Kesalahan Ini Supaya Si Kecil Tidak Jadi Anak Manja
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR