Misalnya, bayi yang lahir prematur atau memiliki riwayat penyakit pernapasan lainnya, seperti bronkitis atau pneumonia, mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi akibat asma.
Di beberapa daerah, akses terhadap perawatan medis yang memadai mungkin terbatas, terutama di lingkungan yang terpencil atau masyarakat yang kurang mampu.
Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan asma pada bayi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kematian.
Penting untuk diingat bahwa setiap kasus kematian bayi akibat asma mungkin memiliki faktor-faktor yang unik dan kompleks, dan penyebab pastinya mungkin sulit untuk ditentukan tanpa investigasi medis yang menyeluruh.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan pencegahan yang efektif sangatlah penting untuk mencegah kematian bayi akibat asma.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR