Menurut Sofyan, pada pukul 06.50 WITA, ruangan P3K KM Swarna Bahtera menerima laporan dari seorang penumpang mengenai kondisi pasien yang tak sadarkan diri.
Tim medis segera melakukan pemeriksaan dan sayangnya, bayi tersebut telah meninggal dunia.
Penyebab kematian bayi akibat asma dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab bayi meninggal karena asma:
Bayi yang menderita asma bisa mengalami serangan yang parah, di mana saluran napasnya menyempit secara signifikan, menyebabkan kesulitan bernapas.
Jika serangan asma tidak segera diatasi dengan pengobatan yang tepat, ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan akhirnya kematian.
Jika bayi mengalami serangan asma dan penanganannya terlambat atau tidak adekuat, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian.
Penting untuk segera mengenali gejala serangan asma pada bayi dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan panduan medis.
Lingkungan yang terpapar alergen atau iritan tertentu, seperti debu, bulu hewan peliharaan, polusi udara, asap rokok, atau serbuk sari, dapat memicu serangan asma pada bayi yang rentan.
Jika bayi terus-menerus terpapar dengan faktor-faktor pemicu ini tanpa penanganan yang memadai, risiko serangan asma yang parah dan kematian bisa meningkat.
Beberapa bayi mungkin memiliki riwayat kesehatan yang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan asma yang parah.
Baca Juga: Pemulihan dan Penyembuhan, Panduan Menyeluruh tentang Melahirkan Bayi yang Meninggal dalam Kandungan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR