Telur yang dimasak setengah matang atau mentah dapat mengandung bakteri seperti Salmonella.
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
2. Risiko keracunan makanan
Kehamilan meningkatkan risiko terhadap keracunan makanan, karena sistem kekebalan tubuh yang sedang berubah dan respons hormonal yang berbeda.
Konsumsi telur setengah matang hanya akan meningkatkan risiko ini lebih lanjut.
3. Keamanan pangan
Selama kehamilan, penting untuk memperhatikan keamanan pangan dengan cermat.
Mengonsumsi telur setengah matang meningkatkan kemungkinan terkena infeksi makanan yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin.
4. Melindungi kesehatan janin
Infeksi makanan selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan janin.
Risiko yang terkait dengan telur setengah matang termasuk peningkatan kemungkinan keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR