Mereka mungkin merasa tertekan dan khawatir tentang reaksi orang tua terhadap setiap tindakan atau keputusan yang mereka buat.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
3. Ketidakmampuan Mengatur Emosi
Anak-anak belajar dari contoh orang tua mereka dalam mengatur emosi.
Jika orang tua sering marah-marah, anak mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka sendiri.
Mereka mungkin menjadi cenderung mudah marah, sulit mengendalikan kemarahan, atau bahkan menekan emosi mereka sebagai mekanisme bertahan.
4. Perilaku Agresif
Marah-marah secara berlebihan dapat mengajarkan anak bahwa perilaku agresif adalah cara yang dapat diterima untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau frustrasi.
Akibatnya, anak mungkin menjadi lebih cenderung menggunakan perilaku agresif atau menghadapi konflik dengan cara yang tidak sehat.
5. Gangguan Hubungan Orang Tua-Anak
Terlalu sering marah-marah terhadap anak dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Melempar Barang, Simak Moms!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR