- Kesemutan pada area yang terkena
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit pada ibu hamil, di antaranya:
Selama kehamilan, perubahan postur tubuh dan peningkatan berat badan dapat menyebabkan tekanan ekstra pada saraf-saraf tertentu.
Pertumbuhan janin yang cepat dapat menyebabkan tekanan pada saraf-saraf di sekitarnya.
Perubahan hormon seperti relaksin dapat memengaruhi stabilitas sendi dan ligamen, yang dapat menyebabkan perubahan posisi tulang dan tekanan pada saraf-saraf.
Aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
Beberapa gejala yang sering terjadi pada ibu hamil dengan saraf kejepit adalah:
- Nyeri yang tajam atau menusuk pada area tertentu, seperti pinggul, punggung, atau kaki.
- Kesemutan atau mati rasa pada area yang terkena.
- Keluhan perih atau terbakar pada saraf yang terjepit.
- Kaku atau sulit bergerak pada bagian tubuh tertentu.
Baca Juga: Melahirkan di Rumah, Apa yang Harus Disiapkan? Hal Penting Ini Perlu Diketahui
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR