Kehamilan yang tidak direncanakan atau terlalu sering dapat menyebabkan tekanan ekonomi dan sosial yang signifikan pada keluarga.
Ketidakstabilan ekonomi dan stres sosial dapat mengganggu akses ibu hamil terhadap perawatan prenatal yang berkualitas, makanan bergizi, dan lingkungan yang aman.
Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan janin dapat terhambat, meningkatkan risiko stunting pada anak.
Wanita yang mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau sering mungkin juga mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan dan kesempatan ekonomi.
Keterbatasan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk memahami pentingnya perawatan prenatal yang baik, nutrisi yang tepat, dan praktik kesehatan reproduksi yang aman.
Akibatnya, mereka mungkin kurang mampu untuk merawat anak dengan baik dan mencegah stunting.
Kesimpulan
Tidak menggunakan kontrasepsi dan kehamilan yang tidak direncanakan atau terlalu sering dapat meningkatkan risiko stunting pada anak melalui berbagai mekanisme.
Termasuk kekurangan gizi pada ibu, paparan terhadap penyakit menular, stress ekonomi dan sosial, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memiliki akses yang aman dan terjangkau terhadap layanan kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi.
Selain itu juga pentingnya mendapatkan pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan praktek yang aman untuk mengurangi risiko stunting pada anak.
Baca Juga: Apakah Anak Bisa Stunting Jika Orang Tuanya Tidak Makan Bergizi?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR