Stres, depresi, dan kecemasan pada ibu hamil dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan aliran darah ke janin, yang dapat berkontribusi pada stunting.
5. Kebiasaan Buruk
Merokok, mengonsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat menyebabkan stunting dan masalah kesehatan lain pada bayi.
6. Kondisi Kesehatan Kronis
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, hipertensi, atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting pada bayi mereka.
7. Akses Terbatas terhadap Layanan Kesehatan
Kurangnya akses terhadap perawatan prenatal berkualitas dan layanan kesehatan reproduksi dapat menghambat deteksi dan pengelolaan faktor risiko stunting pada ibu hamil.
Untuk mencegah stunting pada masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan gizi yang cukup, menjaga kebersihan dan kesehatan diri, rutin memeriksakan kehamilan ke dokter, dan menghindari kebiasaan buruk.
Pemerintah dan organisasi kesehatan juga perlu meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan pranatal dan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan selama kehamilan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting pada bayi yang lahir di masa mendatang.
Baca Juga: Dampak Negatif Mengabaikan Pantangan dan Penyebab Stunting Bagi Anak
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR