Nakita.id - Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh wanita hamil adalah naiknya asam lambung atau gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Naiknya asam lambung pada wanita hamil bisa menjadi sangat mengganggu, terutama karena kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.
Penyebab asam lambung naik saat hamil adalah perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh wanita selama kehamilan.
Melansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan bagaimana hormon-hormon tertentu yang berperan dalam kehamilan dapat mempengaruhi naiknya asam lambung.
Salah satu hormon utama yang berperan dalam kehamilan adalah progesteron. Progesteron diproduksi dalam jumlah besar oleh plasenta selama kehamilan untuk membantu menjaga kehamilan dan mendukung perkembangan janin.
Namun, progesteron juga memiliki efek relaksan pada otot-otot tubuh, termasuk otot-otot sfingter esofagus bagian bawah yang berfungsi mengontrol aliran makanan dari kerongkongan ke lambung.
Ketika otot-otot sfingter ini menjadi lebih relaks, asam lambung lebih mudah naik ke atas, menyebabkan gejala GERD seperti sensasi terbakar di dada atau regurgitasi.
Estrogen adalah hormon lain yang mengalami peningkatan signifikan selama kehamilan. Hormon ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan janin dan perkembangan organ-organ reproduksi.
Selain itu, estrogen juga dapat mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bagian bawah, meskipun efeknya tidak sekuat progesteron.
Namun, peningkatan kadar estrogen selama kehamilan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dengan memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan tekanan pada perut.
Relaksin adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Salah satu perannya adalah untuk merelaksasi jaringan-jaringan tubuh, termasuk otot-otot rahim untuk mempersiapkan persalinan.
Baca Juga: Asam Lambung Bisa Sembuh Hanya dengan Melakukan 7 Kebiasaan Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR