Nakita.id - Merokok telah lama diidentifikasi sebagai salah satu kebiasaan yang paling merugikan bagi kesehatan manusia.
Namun, dampaknya tidak hanya terbatas pada perokok aktif, tetapi juga merambah kepada individu di sekitarnya, termasuk bayi yang sedang disusui.
Menyusui adalah tindakan penuh kasih sayang yang memberikan nutrisi penting kepada bayi, tetapi ketika seorang ibu merokok, ia tidak hanya membahayakan kesehatinya sendiri tetapi juga anaknya.
Mengutip dari Healthline, berikut bahaya merokok saat menyusui.
Merokok menghasilkan berbagai zat kimia berbahaya, termasuk nikotin, karbon monoksida, dan tar.
Ketika seorang Moms merokok, zat-zat ini masuk ke dalam tubuhnya dan kemudian ditransfer ke dalam ASI (Air Susu Ibu).
Bayi yang menyusu pada Moms yang merokok akan menerima nikotin dan zat-zat beracun lainnya melalui ASI.
Nikotin dapat mengganggu perkembangan otak bayi, mengurangi aliran darah ke plasenta, dan menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru dan jantung bayi.
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi adalah ketika seorang bayi yang sehat tiba-tiba meninggal tanpa alasan yang jelas.
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan asap rokok dan peningkatan risiko SIDS.
Bayi yang terpapar asap rokok, baik secara langsung melalui perokok pasif atau melalui ASI dari Moms yang merokok, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami SIDS.
Baca Juga: Apakah Ibu Menyusui yang Sedih Membuat Produksi ASI Seret?
Asap rokok mengandung berbagai zat iritan yang dapat merusak saluran pernapasan bayi.
Bayi yang terpapar asap rokok melalui ASI cenderung mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek, dan bahkan infeksi saluran pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia.
Paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko bayi untuk mengembangkan asma dan masalah pernapasan lainnya di kemudian hari.
Nikotin yang terdapat dalam asap rokok dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bayi yang terpapar nikotin melalui ASI mungkin mengalami penurunan berat badan, pertumbuhan lambat, dan bahkan masalah perkembangan kognitif.
Ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan anak, bahkan setelah masa menyusui selesai.
Paparan asap rokok selama masa menyusui tidak hanya meningkatkan risiko kesehatan bayi dalam jangka pendek,.
Akan tetapi juga meningkatkan risiko mereka untuk mengembangkan penyakit jantung, kanker, dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
Merokok selama menyusui juga dapat meningkatkan risiko ibu untuk mengalami masalah kesehatan, termasuk kanker payudara dan penyakit jantung.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa setiap asap rokok yang terhirup oleh ibu, baik secara langsung maupun melalui ASI, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan dan perkembangan bayi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu yang menyusui untuk menghindari merokok dan lingkungan asap rokok untuk melindungi kesehatan mereka sendiri dan bayi mereka.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Lahir Stunting Jika Ibunya Merokok Saat Hamil?
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR