Nakita.id - Asam lambung adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Namun, saat hamil, banyak wanita mengalami peningkatan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada atau mulut, dikenal sebagai heartburn atau GERD (gastroesophageal reflux disease).
Meskipun gejala asam lambung pada kehamilan umu terjadi, ada beberapa bahaya yang perlu diwaspadai terkait dengan komplikasi asam lambung saat hamil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya-bahaya tersebut serta langkah-langkah untuk mengatasi dan mencegahnya.
Salah satu bahaya utama komplikasi asam lambung saat hamil adalah kerusakan pada kerongkongan.
Ketika asam lambung naik ke atas esofagus (pipa yang menghubungkan mulut dengan lambung), hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan dalam kerongkongan.
Jika dibiarkan tidak diobati, hal ini dapat mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai esofagitis, yang ditandai dengan nyeri dada, kesulitan menelan, dan bahkan pendarahan pada kerongkongan.
Gejala asam lambung yang tidak terkontrol dapat mengganggu tidur dan mengurangi kualitas hidup selama kehamilan.
Wanita hamil yang mengalami gangguan tidur akibat asam lambung cenderung mengalami kelelahan, kecemasan, dan gangguan mood lainnya.
Selain itu, gangguan tidur yang parah juga dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti preeklampsia atau persalinan prematur.
Jika asam lambung yang naik ke esofagus terjadi secara teratur dan dalam jangka waktu yang panjang, ini dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Selama Kehamilan, Aman untuk Bumil
GERD adalah kondisi yang serius yang ditandai dengan gejala seperti sensasi terbakar di dada, regurgitasi makanan atau cairan asam ke mulut, dan nyeri dada yang kronis.
Kondisi ini memerlukan perawatan medis yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti kerusakan pada kerongkongan atau bahkan kanker esofagus.
Pada kasus yang jarang terjadi, asam lambung yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan janin terhadap asam lambung yang berlebihan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat rendah atau pertumbuhan janin yang terhambat.
Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk mengelola gejala asam lambung dengan baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.
Wanita hamil dengan GERD yang tidak terkontrol juga dapat menghadapi risiko komplikasi selama persalinan.
Misalnya, mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas atau mendorong selama persalinan karena iritasi atau inflamasi pada saluran napas atas akibat paparan asam lambung yang berulang.
Hal ini dapat memperpanjang proses persalinan dan meningkatkan risiko cedera pada ibu atau bayi selama persalinan.
Jika GERD tidak diobati dengan baik selama periode waktu yang panjang, ini dapat menyebabkan perkembangan penyakit Barret esophagus, yang merupakan kondisi precancerous yang ditandai dengan perubahan abnormal pada sel-sel dalam lapisan dalam kerongkongan.
Barret esophagus meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker esofagus, sebuah kondisi yang sangat serius dan sulit diobati.
1. Makan secara teratur dalam porsi kecil.
Baca Juga: 10 Gejala Asam Lambung pada Ibu Hamil, Kapan Moms Harus Waspada?
2. Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, dan berkarbonasi.
3. Hindari makan atau minum dalam waktu dua hingga tiga jam sebelum tidur.
4. Tinggikan kepala tempat tidur Moms dengan menggunakan bantal tambahan atau mengangkat kepala tempat tidur.5. Hindari memakai pakaian ketat yang
dapat menekan perut.
6. Konsultasikan dengan dokter Moms tentang penggunaan obat-obatan yang aman untuk mengurangi gejala asam lambung selama kehamilan.
Meskipun gejala asam lambung sering terjadi selama kehamilan, penting untuk memahami bahaya komplikasi yang dapat timbul jika tidak diobati dengan baik.
Dengan mengelola gejala asam lambung dengan baik dan mengikuti saran-saran di atas, Moms dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi serius dan menikmati kehamilan yang lebih nyaman dan sehat.
Jika Moms mengalami gejala asam lambung yang parah atau tidak terkontrol, segera berkonsultasilah dengan dokter atau bidan Moms untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Saat Hamil Pengaruh Hormon, Cara Mengatasinya Tidur
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR