Hindari konsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti putih dan produk tepung olahan.
Konsumsi protein dalam jumlah cukup penting bagi ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Pilih sumber protein yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan tahu.
Minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, dapat merangsang produksi asam lambung. Sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein atau pilih varian yang rendah kafein.
Minuman beralkohol tidak hanya berpotensi merusak janin, tetapi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hindari konsumsi minuman beralkohol selama kehamilan.
Cara makan juga dapat memengaruhi gejala asam lambung. Hindari makan terlalu cepat, dan usahakan untuk duduk tegak saat makan. Hindari juga makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau berbaring.
Serat dapat membantu menjaga pencernaan tetap lancar dan mencegah sembelit, yang dapat memperburuk gejala asam lambung. Pilih makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hidrasi yang cukup sangat penting selama kehamilan, tetapi pastikan untuk minum air putih secukupnya di antara waktu makan, bukan selama makan. Hindari minuman bersoda atau berkarbonasi yang dapat memicu refluks asam.
Setiap ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, terutama bagi mereka yang menderita asam lambung.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan masing-masing.
Dengan mengikuti diet yang sehat dan memerhatikan makanan yang dapat memicu gejala asam lambung, ibu hamil dapat mengurangi ketidaknyamanan dan risiko komplikasi selama kehamilan.
Selalu penting untuk mendapatkan dukungan medis yang tepat dan mengikuti saran dari dokter atau ahli gizi untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. (*)
Baca Juga: Asam Lambung Bisa Sembuh Hanya dengan Melakukan 7 Kebiasaan Ini
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR