3. Seafood Menyebabkan Alergi pada Bayi: Jika ibu hamil tidak memiliki riwayat alergi terhadap seafood, risiko mengalami alergi pada bayi biasanya rendah.
Bahkan, memperkenalkan seafood pada diet ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko alergi makanan pada bayi.
1. Pilih Seafood yang Aman: Hindari jenis-jenis seafood tinggi merkuri seperti hiu, marlin, atau swordfish. Sebaliknya, pilih ikan-ikan kecil seperti salmon, sarden, dan cod.
2. Pastikan Seafood Matang dengan Sempurna: Mengonsumsi seafood yang matang secara sempurna dapat membunuh bakteri dan parasit yang berbahaya. Pastikan ikan, kerang, atau kepiting matang hingga suhu dalam.
3. Konsumsi dalam Batas yang Wajar: Meskipun seafood mengandung nutrisi penting, mengonsumsi dalam jumlah berlebihan juga tidak dianjurkan. Konsumsilah dengan porsi yang seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat.
Ibu hamil sebaiknya tidak takut untuk mengonsumsi seafood asalkan dilakukan dengan bijak.
Dengan memilih seafood yang aman, memastikan matang sempurna, dan mengonsumsinya dalam batas yang wajar, dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang berharga tanpa menimbulkan risiko yang tidak perlu.
Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk panduan yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan.
Dengan memahami fakta tentang makanan laut selama kehamilan, Moms dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan perkembangan bayi yang sedang dikandung.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang berguna bagi calon ibu yang ingin menjaga kesehatan selama masa kehamilan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rasa Cemas Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR