Nakita.id - Kehamilan adalah masa yang penuh dengan tantangan dan keputusan penting terkait kesehatan.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah ibu hamil boleh mengonsumsi seafood.
Makanan laut kaya akan nutrisi, tetapi ada mitos dan kekhawatiran seputar keamanannya bagi ibu hamil.
Ketahui fakta tentang makanan laut selama kehamilan dan memberikan panduan yang berguna bagi calon ibu.
Seafood merupakan sumber nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, protein berkualitas tinggi, vitamin D, zat besi, dan yodium.
Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
Asam lemak omega-3, misalnya, telah terbukti mendukung perkembangan otak dan penglihatan janin.
1. Seafood Mengandung Merkuri yang Berbahaya: Meskipun beberapa jenis seafood mengandung merkuri, tidak semua seafood sama.
Ikan yang rendah merkuri seperti salmon, trout, dan sarden justru bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat ibu hamil.
2. Raw Seafood Berisiko Tinggi: Mengonsumsi seafood mentah seperti sushi atau oyster memang berisiko terkena infeksi bakteri atau parasit.
Namun, banyak restoran sushi menggunakan ikan yang telah diproses secara aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Baca Juga: Apakah Aman Ibu Hamil Konsumsi Jahe? Simak Mitos VS Fakta yang Beredar
3. Seafood Menyebabkan Alergi pada Bayi: Jika ibu hamil tidak memiliki riwayat alergi terhadap seafood, risiko mengalami alergi pada bayi biasanya rendah.
Bahkan, memperkenalkan seafood pada diet ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko alergi makanan pada bayi.
1. Pilih Seafood yang Aman: Hindari jenis-jenis seafood tinggi merkuri seperti hiu, marlin, atau swordfish. Sebaliknya, pilih ikan-ikan kecil seperti salmon, sarden, dan cod.
2. Pastikan Seafood Matang dengan Sempurna: Mengonsumsi seafood yang matang secara sempurna dapat membunuh bakteri dan parasit yang berbahaya. Pastikan ikan, kerang, atau kepiting matang hingga suhu dalam.
3. Konsumsi dalam Batas yang Wajar: Meskipun seafood mengandung nutrisi penting, mengonsumsi dalam jumlah berlebihan juga tidak dianjurkan. Konsumsilah dengan porsi yang seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat.
Ibu hamil sebaiknya tidak takut untuk mengonsumsi seafood asalkan dilakukan dengan bijak.
Dengan memilih seafood yang aman, memastikan matang sempurna, dan mengonsumsinya dalam batas yang wajar, dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang berharga tanpa menimbulkan risiko yang tidak perlu.
Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk panduan yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan.
Dengan memahami fakta tentang makanan laut selama kehamilan, Moms dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan perkembangan bayi yang sedang dikandung.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang berguna bagi calon ibu yang ingin menjaga kesehatan selama masa kehamilan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rasa Cemas Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR