Nakita.id - Salah satu isi gugatan perceraian Ria Ricis adalah masalah Ria Ricis dengan ibu mertuanya atau ibu dari Teuku Ryan.
Hal ini memicu perseteruan yang kemudian menjadikan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan semakin tidak harmonis.
Teuku Ryan dinilai tidak mengayomi sang istri karena Ricis disalahkan sang mertua karena menyiapkan air es untuk Teuku Ryan.
Belajar dari kasus tersebut, seorang suami harus mengambil peran jika istri dan ibunya tidak rukun.
Pada dasarnya, situasi ibu dan istri tidak akur dialami oleh sejumlah anak laki-laki ketika berumah tangga.
Relasi ini memang sangat kompleks. Normal jika Dads, sebagai anak laki-laki, mendambakan relasi ibu dan istri yang akur.
Namun, transisi dari satu situasi relasi dengan pasangan, menjadi suami dan istri, bisa jadi memengaruhi dinamika relasi anak laki-laki dengan ibunya, baik secara psikologis maupun emosional.
Relasi kompleks tersebut tak jarang menyebabkan gesekan di antara keduanya dan membuat posisi menjadi sulit.
Bagaimana seorang anak laki-laki harus memosisikan diri ketika berada pada situasi tersebut? Berikut tipsnya, seperti dilansir dari Psychology Today.
Redam harapan bahwa semua orang di sekitar kita akan akur dan hidup bahagia selamanya.
Terimalah kenyataan bahwa hidup ini tidak sempurna, begitu juga dengan orang-orang yang berada di sekitar.
Baca Juga: Ini Hukum Islam Nafkah Batin Suami Istri Saat Ricis Permasalahkannya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR