Sayangnya, beberapa orang mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.
Mereka terkadang tidak bisa menerima kenyataan bahwa setiap orang yang mereka cintai dan mencintai mereka ternyata tidak mencintai satu sama lain.
Bisa jadi relasi yang tidak akur tersebut ternyata karena alasan pribadi.
Hal itu tidak memungkinkan salah satunya berbagi waktu dan perhatian dengan orang lain, termasuk orangtua pasangan.
Hal ini terkadang membuat orangtua cemburu dan merasa tergeser oleh orang baru yang tidak berasal dari keluarga mereka.
Apalagi, seringkali orangtua merasaka sudah membesarkan sang anak dan mencurahkan perhatian terbaik sepanjang waktu.
Terkadang, mereka mungkin khawatir anak mereka terlalu terpengaruh dan/atau terpengaruh oleh pasangan mereka, meskipun sang anak sudah dewasa.
Ambillah peran aktif sejak awal. Bicaralah secara terbuka dan terus terang tentang masing-masing orang sehingga ada tingkat keakraban ketika pasangan dan ibumu saling bertemu.
Meskipun mereka akan bersikap baik ketika bertemu, ingatlah bahwa orang-orang dari keluarga dan latar belakang berbeda mungkin memiliki sudut pandang dan pendapat yang berbeda pula.
Jadi, penting untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan ini sebelumnya sehingga kedua belah pihak dapat menerima satu sama lain, atau setidaknya tidak akan terkejut dengan pihak lainnya ketika bertemu.
Doronglah kesan keterlibatan dan rasa hormat di antara hubungan.
Baca Juga: Teuku Ryan Bantah Pergi dari Rumah, Mengaku Diusir Ria Ricis 'Malu Banget'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR