Usahakan agar keduanya berusaha menyambut dan menerima satu sama lain, bahkan ketika mereka sebetulnya belum saling memahami atau setuju.
Intinya, jangan menunggu gesekan terjadi lebih dulu, terutama jika kamu sudah memprediksi masalah mungkin akan terjadi.
Hindari membiarkan diri berada di tengah-tengah dan membiarkan gesekan terjadi.
Untuk mencegahnya, kamu mungkin perlu bercakap dengan masing-masing dari mereka secara terpisah.
Jelaskan bahwa kamu tidak berniat untuk menengahi perselisihan di antara mereka atau menafsirkan sudut pandang mereka yang berbeda.
Menetapkan batasan untuk diri sendiri sejak awal berpotensi menghindarkanmu dari kesulitan jangka panjang.
Jika dibiarkan berlarut, kecil kemungkinan kita akan bisa menyelesaikan masalah antara ibu dan istri, kecuali jika ibu dan istrimu dengan sungguh-sungguh dan jujur bersedia terbuka untuk berdiskusi, serta berubah dalam hubungan demi kebaikan bersama.
Jika merasa kesulitan, jangan mencoba menangani dinamika itu sendiri.
Bicaralah dengan terapis atau psikolog.
Secara aktif buatlah batasan perilaku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima.
Setidaknya, pasangan dan ibumu harus bersikap sopan dan hormat antara satu sama lain.
Baca Juga: Gegara Es Kurma Ria Ricis Cerai, Ternyata Begini Resep Es Kurma Enak
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR