2. Malformasi pada Janin
Kekurangan asam folat selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya malformasi pada janin, terutama pada sistem saraf.
Salah satu contoh yang paling sering disebut adalah spina bifida, di mana tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan sempurna.
Hal ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti kelumpuhan atau kerusakan pada sistem saraf.
3. Gangguan Pertumbuhan Janin
Asam folat juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan janin secara keseluruhan.
Kekurangan asam folat dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal, sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau masalah pertumbuhan lainnya.
4. Gangguan Pada Plasenta
Plasenta memainkan peran penting dalam menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin.
Kekurangan asam folat dapat mengganggu perkembangan plasenta, menyebabkan komplikasi seperti plasenta previa (plasenta menutupi pembukaan serviks) atau plasenta terlepas sebelum waktunya, yang bisa berujung pada keguguran atau kelahiran prematur.
5. Risiko Kehamilan Ektopik
Baca Juga: Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat, Salah Satunya Bumil Alami Anemia
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR