Nakita.id - Apa ciri-ciri ibu hamil kurang asam folat? Ini penjelasannya!
Kehamilan adalah masa yang penting dalam kehidupan seorang wanita.
Saat mengandung, nutrisi yang cukup dan seimbang menjadi kunci bagi kesehatan ibu dan perkembangan janinnya.
Salah satu nutrisi penting yang sering kali tidak mendapat perhatian cukup adalah asam folat.
Asam folat atau vitamin B9 adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah dan memainkan peran kunci dalam pertumbuhan janin.
Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik bagi ibu maupun janin.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri ibu hamil yang kekurangan asam folat dan pentingnya memastikan asupan nutrisi yang memadai selama masa kehamilan.
1. Anemia Megaloblastik
Salah satu ciri klasik kekurangan asam folat pada ibu hamil adalah anemia megaloblastik.
Anemia ini ditandai oleh penurunan jumlah sel darah merah yang normal dan pembentukan sel darah merah yang abnormal.
Gejala yang biasa muncul termasuk kelelahan, kulit pucat, napas pendek, dan denyut jantung yang cepat.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Susu Ibu Menyusui, Tinggi Asam Folat dan Lancarkan ASI
2. Malformasi pada Janin
Kekurangan asam folat selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya malformasi pada janin, terutama pada sistem saraf.
Salah satu contoh yang paling sering disebut adalah spina bifida, di mana tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan sempurna.
Hal ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti kelumpuhan atau kerusakan pada sistem saraf.
3. Gangguan Pertumbuhan Janin
Asam folat juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan janin secara keseluruhan.
Kekurangan asam folat dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal, sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau masalah pertumbuhan lainnya.
4. Gangguan Pada Plasenta
Plasenta memainkan peran penting dalam menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin.
Kekurangan asam folat dapat mengganggu perkembangan plasenta, menyebabkan komplikasi seperti plasenta previa (plasenta menutupi pembukaan serviks) atau plasenta terlepas sebelum waktunya, yang bisa berujung pada keguguran atau kelahiran prematur.
5. Risiko Kehamilan Ektopik
Baca Juga: Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat, Salah Satunya Bumil Alami Anemia
Kekurangan asam folat juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kehamilan ektopik, di mana telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.
Kondisi ini berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan intervensi medis segera.
6. Depresi dan Gangguan Mental Pascamelahirkan
Asam folat juga dikenal memiliki kaitan dengan kesehatan mental.
Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko depresi pascamelahirkan atau gangguan mental lainnya pada ibu.
7. Penyakit Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi serius yang memengaruhi sekitar 5-8% dari semua kehamilan di dunia.
Kekurangan asam folat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko preeklamsia, yang ditandai oleh tekanan darah tinggi, protein dalam urin, dan komplikasi serius lainnya yang bisa membahayakan ibu dan janin.
8. Risiko Keguguran
Kekurangan asam folat juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Asam folat penting dalam pembentukan DNA, dan kekurangannya dapat mengganggu perkembangan embrio yang sehat.
Baca Juga: Cari Tahu Bayi Kurang Asam Folat, Mulai dari Penyebab hingga Cara Mencegahnya
9. Kelahiran Prematur
Pentingnya asam folat selama kehamilan juga terkait dengan risiko kelahiran prematur.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan gangguan pada plasenta atau pertumbuhan janin yang tidak optimal, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi yang terkait.
10. Risiko Penyakit Jantung Pada Bayi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada bayi setelah lahir.
Asam folat berperan dalam pengembangan jaringan jantung janin, dan kekurangannya dapat menyebabkan masalah pada jantung setelah bayi lahir.
Dari uraian di atas, jelas bahwa asam folat memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Untuk itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan asam folat yang cukup selama kehamilan.
Makanan kaya asam folat meliputi sayuran hijau, biji-bijian, buah-buahan, dan suplemen asam folat yang diresepkan oleh dokter.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa asupan nutrisi mencukupi untuk mendukung kesehatan dan perkembangan janin dengan baik selama kehamilan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Pentingnya Mengonsumsi Asam Folat untuk Mencegah Stunting
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR