Hindari makanan pedas, berlemak, atau asam, makan dalam porsi kecil tetapi sering, hindari makan terlalu cepat, dan hindari makan sebelum tidur dapat membantu mengurangi refluks asam lambung.
Tidur dengan posisi yang lebih tegak, seperti dengan kepala dan bahu sedikit terangkat, dapat membantu mencegah refluks asam lambung saat tidur.
Mengunyah permen karet tanpa gula atau menghisap permen peppermint dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Jika gejala asam lambung kronis sangat mengganggu atau tidak dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter Moms.
Mereka dapat merekomendasikan obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, seperti antasida atau penghambat reseptor H2.
Beberapa ibu hamil juga mendapati manfaat dari terapi fisik, seperti pijat atau latihan pernapasan, untuk mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan selama kehamilan.
Asam lambung kronis adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kualitas hidup wanita hamil.
Meskipun tidak jarang, gejala yang dialami dapat menjadi sangat mengganggu dan bahkan berisiko menyebabkan komplikasi jika tidak dikelola dengan baik.
Dengan perubahan gaya hidup yang tepat dan pengelolaan yang sesuai, ibu hamil yang mengalami asam lambung kronis dapat mengurangi gejala dan menjalani kehamilan dengan lebih nyaman.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Moms sebelum mengambil langkah-langkah tertentu dalam mengelola asam lambung kronis selama kehamilan, terutama dalam hal penggunaan obat-obatan tertentu.
Dengan bantuan medis yang tepat dan perhatian terhadap gaya hidup sehari-hari, ibu hamil dapat menghadapi tantangan asam lambung kronis dengan lebih baik dan menikmati kehamilan mereka dengan lebih tenang.
Baca Juga: Diet untuk Ibu Hamil Penderita Asam Lambung, Apa yang Boleh Dimakan?
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR