Selain itu, Guswanto menyampaikan bahwa daerah konvergensi dan konfluensi yang terpantau di wilayah lain juga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Salah satu efek dari kondisi meteorologi ini adalah peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan, Selat Makassar, Papua Selatan, dan Laut Arafuru.
Peningkatan kecepatan angin ini dapat menyebabkan:
- Gelombang Tinggi: Gelombang laut yang tinggi dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan perikanan di sekitar perairan tersebut.
- Kerusakan Infrastruktur: Angin kencang bisa merusak bangunan, tiang listrik, dan pohon tumbang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
- Bahaya Bagi Penerbangan: Kecepatan angin yang tinggi bisa berpengaruh pada penerbangan, menyebabkan turbulensi dan potensi bahaya bagi pesawat yang terbang di wilayah tersebut.
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Baca Juga: Cuaca Rabu 1 Mei 2024, Kalimantan Barat Diminta BMKG Waspada
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR