Bayi yang terpapar hormon stres melalui ASI mungkin mengalami masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mood positif ibu saat menyusui berkontribusi pada lingkungan yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional bayi.
Suasana hati yang baik dapat merangsang interaksi verbal dan non-verbal yang lebih baik antara ibu dan bayi, yang penting untuk perkembangan bahasa dan keterampilan sosial bayi.
- Cari Dukungan: Berbagi perasaan dengan pasangan, keluarga, atau teman dapat membantu mengurangi stres. Bergabung dengan kelompok dukungan ibu menyusui juga bisa bermanfaat.
- Istirahat yang Cukup: Tidur yang cukup sangat penting. Cobalah tidur saat bayi tidur untuk menjaga energi.
- Latihan Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan suasana hati.
- Konsultasi dengan Profesional: Jika ibu merasa kesulitan mengelola suasana hati atau merasa depresi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti dokter atau konselor.
Mood ibu saat menyusui memiliki dampak yang signifikan terhadap bayi, baik dari segi fisik maupun emosional.
Menjaga suasana hati yang positif tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu sendiri, tetapi juga membantu bayi mendapatkan pengalaman menyusui yang optimal.
Dengan dukungan yang tepat dan teknik manajemen stres yang efektif, ibu dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi bayi mereka selama masa menyusui.
Dengan memahami pentingnya suasana hati ibu saat menyusui, diharapkan ibu-ibu dapat lebih sadar dan berusaha menjaga kesejahteraan emosional mereka demi kebaikan bersama dengan bayi.
Baca Juga: Langkah dan Cara Membuat Wedang Jahe untuk Ibu Menyusui dan Khasiatnya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR