Makan makanan cepat saji atau junk food secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi ibu hamil.
Diet yang tidak seimbang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan janin.
Kurangnya asupan vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan cacat lahir.
Tidur yang cukup sangat penting selama kehamilan.
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan meningkatkan risiko preeklamsia, sebuah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ.
Ibu hamil dianjurkan untuk tidur minimal 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan mereka dan bayi yang sedang berkembang.
Mengabaikan janji temu dengan dokter kandungan atau bidan bisa sangat berbahaya.
Pemeriksaan rutin penting untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi dan menangani masalah kesehatan sejak dini, seperti diabetes gestasional atau hipertensi, yang dapat berdampak buruk pada kehamilan jika tidak ditangani.
Mengonsumsi obat-obatan tanpa berkonsultasi dengan dokter bisa sangat berisiko selama kehamilan.
Beberapa obat dapat membahayakan janin atau menyebabkan komplikasi kehamilan.
Baca Juga: Sederhana Tapi Banyak Manfaatnya, Ini yang Akan Didapat Ibu Hamil Jika Rajin Olahraga Jalan Kaki
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR