Ini meliputi tes hormon, ultrasonografi, analisis sperma, dan mungkin prosedur diagnostik lainnya seperti histeroskopi atau laparoskopi.
Dari hasil tes ini, dokter dapat merancang protokol IVF yang paling sesuai dengan kondisi pasangan.
Jessica Iskandar juga menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental sebelum menjalani program bayi tabung.
Persiapan fisik meliputi menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Sementara itu, persiapan mental mencakup pengelolaan stres dan dukungan emosional dari pasangan dan keluarga.
Stres dapat mempengaruhi kesuksesan program bayi tabung, sehingga menjaga kesehatan mental adalah aspek yang tak kalah penting.
Keberhasilan program bayi tabung juga dipengaruhi oleh kualitas klinik fertilitas yang dipilih.
Jessica Iskandar melakukan riset menyeluruh sebelum memilih klinik yang memiliki reputasi baik, fasilitas lengkap, dan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Moms bisa mencari referensi dari dokter, teman, atau ulasan online untuk menemukan klinik yang terbaik.
Setelah persiapan selesai, proses IVF dimulai dengan stimulasi ovarium.
Pasien akan menerima obat untuk merangsang produksi beberapa sel telur.
Baca Juga: Segini Kisaran Biaya Program Bayi Tabung di Jakarta, Yuk Cek!
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR