Nakita.id – Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah fase penting agar keluarga sehat anak berprestasi.
Ya, nutrisi yang tepat selama periode ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Namun, tak sedikit yang mungkin masih melakukan kesalahan saat memberikan MPASI untuk Si Kecil.
Meski kelihatannya sepele, beberapa kesalahan dalam pemberian MPASI ternyata bisa berdampak buruk untuk Si Kecil lo Moms, salah satu efeknya adalah menyebabkan stunting.
Wah, apa saja ya kesalahan saat MPASI yang sebaiknya dihindari para orang tua?
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa kesalahan saat MPASI yang harus dihindari untuk mencegah stunting pada anak.
Memulai MPASI terlalu cepat (sebelum 6 bulan) atau terlalu lambat (setelah 6 bulan) dapat menyebabkan masalah nutrisi.
Memulai terlalu cepat bisa mengurangi asupan ASI yang sangat penting, sedangkan memulai terlalu lambat bisa menyebabkan kekurangan zat gizi penting seperti zat besi dan zinc.
Pastikan Moms memulai MPASI tepat saat bayi berusia 6 bulan.
Memberikan porsi makanan yang terlalu kecil atau terlalu besar juga bisa menyebabkan masalah gizi.
Porsi yang terlalu kecil tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak, sementara porsi yang terlalu besar bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Kandungan Makanan yang Dilarang Bagi Ibu Menyusui
Ikuti panduan pemberian porsi yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.
Memberikan makanan yang kurang bervariasi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu.
Pastikan MPASI mencakup berbagai jenis makanan, seperti sayuran, buah-buahan, protein (daging, ikan, telur), biji-bijian, dan produk susu.
Variasi makanan akan membantu memastikan anak mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkan.
Banyak orang tua khawatir akan memberikan lemak pada anak. Namun, lemak sehat sangat penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan anak.
Pastikan untuk memasukkan sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak dalam MPASI.
Makanan olahan dan manis sering kali rendah nutrisi dan tinggi gula serta garam. Konsumsi makanan jenis ini bisa mengganggu nafsu makan anak terhadap makanan bergizi.
Sebaiknya hindari memberikan makanan olahan, camilan manis, dan minuman manis kepada anak.
Kebersihan dalam penyajian dan penyimpanan MPASI sangat penting. Kontaminasi makanan bisa menyebabkan infeksi yang mengganggu penyerapan nutrisi.
Selalu pastikan peralatan makan bersih, cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, dan simpan makanan dengan benar.
Jadwal makan yang tidak teratur bisa menyebabkan anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang konsisten.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak Cara Mendaftar Kader Posyandu
Usahakan memberikan MPASI dalam jadwal yang teratur, yaitu 3 kali makanan utama dan 2-3 kali camilan sehat setiap hari.
Meskipun MPASI sudah dimulai, pemberian ASI tetap penting hingga anak berusia 2 tahun.
ASI masih memberikan nutrisi penting dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Jangan hentikan pemberian ASI meskipun sudah mulai memberikan MPASI.
Memaksakan anak makan atau tidak memerhatikan tanda lapar dan kenyang bisa mengganggu pola makan alami anak.
Ini bisa menyebabkan anak tidak mendapatkan asupan yang cukup atau malah kelebihan asupan. Perhatikan tanda-tanda anak sudah kenyang atau masih lapar dan sesuaikan porsi makanannya.
Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Mengabaikan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak bisa menyebabkan pemberian nutrisi yang tidak sesuai.
Konsultasikan rencana MPASI dengan profesional kesehatan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat.
MPASI adalah tahap krusial dalam perkembangan anak, dan kesalahan dalam pemberian MPASI bisa berkontribusi pada masalah stunting.
Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan mendukung pertumbuhan optimal.
Selalu perhatikan panduan nutrisi dari ahli dan pastikan memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk si kecil.
Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Moms dan Dads bisa membantu anak tumbuh sehat dan kuat. (*)
Baca Juga: Supaya Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Kenali Apa Saja Pemeriksaan Kehamilan Trimester 3
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR