Nakita.id – Produksi ASI (Air Susu Ibu) merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
Namun, ada beberapa ibu baru yang mungkin mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI setelah melahirkan.
Sebenarnya apa yang menjadi penyebab kondisi itu terjadi?
Berikut ini penjelasan selengkapnya beserta cara mengatasinya.
Perlu Moms ketahui ada beberapa penyebab ASI tak kunjung keluar setelah melahirkan, yaitu:
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang diperlukan untuk memproduksi ASI.
Stres karena perubahan hidup, kurang tidur, dan kekhawatiran tentang peran sebagai ibu dapat meningkatkan level stres dan menghambat produksi ASI.
Persalinan yang panjang dan sulit, terutama jika diikuti dengan operasi caesar, dapat membuat tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mulai memproduksi ASI.
Tubuh perlu waktu untuk pulih dan beradaptasi setelah persalinan yang berat.
Kondisi hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, atau masalah tiroid dapat mempengaruhi produksi ASI.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa menghambat kerja hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI.
Baca Juga: Benarkah Jahe Bisa Memengaruhi Produksi ASI? Ini Ulasan Faktanya
Beberapa obat yang digunakan selama atau setelah persalinan dapat mengganggu produksi ASI.
Misalnya, obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin, estrogen, atau beberapa jenis kontrasepsi hormonal dapat mengurangi produksi ASI.
Kondisi medis tertentu seperti anemia atau obesitas juga dapat memengaruhi kemampuan ibu untuk menghasilkan ASI.
Infeksi atau kehilangan darah yang signifikan selama persalinan juga dapat memperlambat produksi ASI.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi ASI yang tidak kunjung keluar.
Mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu.
Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting untuk membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman.
Kontak kulit ke kulit dengan bayi segera setelah lahir dan sering melakukan ini bisa merangsang produksi hormon oksitosin yang penting untuk produksi ASI.
Menyusui langsung dari payudara dapat meningkatkan produksi ASI lebih cepat.
Menyusui sesering mungkin dan memastikan bayi melekat dengan benar dapat merangsang produksi ASI.
Menyusui setiap 2-3 jam, termasuk di malam hari, sangat dianjurkan. Semakin sering bayi menyusui, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.
Baca Juga: Peran ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting pada Bayi Baru Lahir
Pijat payudara secara lembut dan memompa ASI dengan pompa payudara elektrik atau manual dapat membantu merangsang produksi ASI.
Pompa ASI bisa digunakan setelah bayi menyusui atau di antara waktu menyusui untuk meningkatkan produksi.
Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan sangat penting untuk produksi ASI.
Makanan tinggi protein, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu.
Beberapa ibu juga menemukan bahwa mengonsumsi teh pelancar ASI atau suplemen tertentu dapat membantu.
Jika ASI masih belum keluar setelah mencoba berbagai cara, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi.
Mereka dapat memberikan dukungan dan saran yang spesifik untuk mengatasi masalah produksi ASI.
Jika terdapat kondisi medis yang mendasari, seperti masalah hormonal atau anemia, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pengobatan kondisi medis ini mungkin diperlukan untuk memperbaiki produksi ASI. ASI yang tak kunjung keluar setelah melahirkan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, masalah hormonal, dan kondisi medis tertentu.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti relaksasi, sering menyusui, pijat payudara, dan konsultasi dengan profesional, banyak ibu dapat mengatasi masalah ini dan mulai memproduksi ASI yang cukup untuk bayi mereka.
Dukungan keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam membantu ibu melalui masa menyusui yang menantang ini. (*)
Baca Juga: Benarkah Kurang Tidur Memengaruhi ASI? Coba Perhatikan Lingkungan
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR