Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal, bau amis yang kuat, dan keputihan berwarna abu-abu atau putih.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa IMS seperti trikomoniasis, klamidia, dan gonore dapat menyebabkan gatal pada vagina.
IMS sering kali disertai dengan gejala lain seperti keputihan yang tidak normal, rasa nyeri saat buang air kecil, dan rasa terbakar.
4. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi akibat iritasi atau alergi terhadap bahan kimia yang kontak langsung dengan kulit di area vagina.
Produk seperti sabun, deterjen, pembalut, dan bahan pakaian tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi yang menyebabkan gatal dan iritasi.
5. Kebersihan yang Tidak Tepat
Kebersihan yang berlebihan atau kurang tepat dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
Penggunaan produk yang keras atau mengandung pewangi dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan gatal.
6. Perubahan Hormon
Baca Juga: Miss V Bau Amis Bikin Tak Percaya Diri di Depan Suami? Ini Ramuan Ampuh Mengatasinya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR