Edukasi dilakukan baik secara langsung di fasilitas kesehatan dan posyandu, maupun melalui seminar daring dan luring yang mengundang para orang tua untuk mendapatkan informasi langsung dari para spesialis anak.
"Dinkes juga aktif memberikan edukasi melalui kanal-kanal media sosial terkait imunisasi," kata Ani.
Namun, tantangan tetap ada, seperti orang tua yang menolak suntikan ganda saat kunjungan imunisasi dan mereka yang belum memahami jadwal imunisasi rutin lengkap.
Selain itu, pemahaman yang kurang mengenai jadwal imunisasi kejar jika anak tertinggal dari jadwal seharusnya juga menjadi hambatan.
Imunisasi PCV sangat penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia, yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah lima tahun di banyak negara berkembang.
Pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan infeksi serius pada paru-paru.
Pemberian imunisasi PCV tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang melindungi masyarakat secara keseluruhan dengan mengurangi penyebaran penyakit.
Dinkes DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi.
Selain menyediakan vaksin secara gratis, Dinkes juga mengadakan kampanye edukasi yang intensif.
Misalnya, melalui media sosial, seminar, dan edukasi langsung di fasilitas kesehatan, Dinkes berusaha menjangkau sebanyak mungkin orang tua dan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya imunisasi.
Ani Ruspitawati menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam program imunisasi ini.
Baca Juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh-sembuh, Benarkah Gejala Pneumonia?
"Kita perlu bekerja sama untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan.
Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan anak-anak kita dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin," ujarnya.
Imunisasi PCV gratis yang kini tersedia di DKI Jakarta merupakan langkah penting dalam melindungi anak-anak dari pneumonia.
Dengan cakupan imunisasi yang terus meningkat, diharapkan angka kejadian pneumonia dapat berkurang signifikan.
Dinkes DKI Jakarta, dengan berbagai program edukasi dan kemudahan akses vaksin, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam imunisasi.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat mencapai cakupan imunisasi yang optimal dan melindungi generasi mendatang dari penyakit yang dapat dicegah.
Baca Juga: Pentingnya Menyikat Gigi Secara Teratur Demi Mencegah Pneumonia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR