Nakita.id - Akhirnya ada kabar gembira mengenai vaksin PCV atau vaksin pneumonia.
Ya, anak Jakarta dapat vaksin pneumonia gratis lo, Moms!
Bahkan bisa juga orang dewasa vaksin pneumonia gratis. Tapi memang didahulukan bagi anak-anak di bawah 2 tahun.
Bagaimana cara dapat vaksin pneumonia gratis Jakarta? Simak selengkapnya di sini.
Masyarakat DKI Jakarta kini bisa mendapatkan vaksin pneumonia (PCV/Pneumococcal Conjugate Vaccine) untuk anak mereka secara gratis sebagai bagian dari program imunisasi rutin lengkap.
Langkah ini diambil guna mencegah anak-anak terkena pneumonia, sebuah penyakit serius yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah menyebarluaskan informasi bahwa vaksin ini sekarang tersedia secara gratis.
"Target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah tersebar luasnya informasi kepada masyarakat bahwa saat ini imunisasi PCV telah bisa didapatkan secara gratis," ujar Ani di Jakarta, Senin (8 Juni 2024), dalam rangka puncak Pekan Imunisasi Dunia DKI Jakarta.
Ani menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah serta rumah sakit non-pemerintah.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat imunisasi rutin melalui Puskesmas di wilayah masing-masing.
Pada tahun 2023, cakupan imunisasi PCV pada bayi di DKI Jakarta mencapai 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Juga: Jadwal Imunisasi Terbaru 2024, Rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
Sedangkan hingga 19 Mei 2024, jumlah bayi yang telah mendapatkan PCV mencapai 27.784 atau sekitar 19,27 persen.
Untuk anak berusia di bawah dua tahun (baduta), cakupan imunisasi PCV pada tahun 2023 mencapai 66.419 anak atau 39,24 persen.
Hingga 19 Mei 2024, angka cakupan ini meningkat menjadi 39.716 anak atau 23,98 persen.
Menurut Ani, meski PCV juga dapat diberikan kepada orang dewasa, tidak ada program imunisasi rutin bagi kelompok usia ini.
Oleh karena itu, tidak ada catatan resmi mengenai cakupan vaksinasi mereka dari Kementerian Kesehatan maupun Dinkes DKI Jakarta.
Penyuntikan imunisasi PCV diberikan pada usia 2 dan 3 bulan sebagai bagian dari imunisasi dasar.
Kemudian pada usia 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.
Vaksin ini diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib, polio tetes, dan rotavirus.
Imunisasi DPT-HB-Hib, misalnya, diketahui dapat mencegah pneumonia yang disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae tipe b.
Program imunisasi di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1977 dan terus diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI).
Dinkes DKI Jakarta selalu berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi melalui berbagai cara.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Anggota Keluarga, Waspadai Tanda Tubuh Terkena Pneumonia
Edukasi dilakukan baik secara langsung di fasilitas kesehatan dan posyandu, maupun melalui seminar daring dan luring yang mengundang para orang tua untuk mendapatkan informasi langsung dari para spesialis anak.
"Dinkes juga aktif memberikan edukasi melalui kanal-kanal media sosial terkait imunisasi," kata Ani.
Namun, tantangan tetap ada, seperti orang tua yang menolak suntikan ganda saat kunjungan imunisasi dan mereka yang belum memahami jadwal imunisasi rutin lengkap.
Selain itu, pemahaman yang kurang mengenai jadwal imunisasi kejar jika anak tertinggal dari jadwal seharusnya juga menjadi hambatan.
Imunisasi PCV sangat penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia, yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah lima tahun di banyak negara berkembang.
Pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan infeksi serius pada paru-paru.
Pemberian imunisasi PCV tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang melindungi masyarakat secara keseluruhan dengan mengurangi penyebaran penyakit.
Dinkes DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi.
Selain menyediakan vaksin secara gratis, Dinkes juga mengadakan kampanye edukasi yang intensif.
Misalnya, melalui media sosial, seminar, dan edukasi langsung di fasilitas kesehatan, Dinkes berusaha menjangkau sebanyak mungkin orang tua dan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya imunisasi.
Ani Ruspitawati menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam program imunisasi ini.
Baca Juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh-sembuh, Benarkah Gejala Pneumonia?
"Kita perlu bekerja sama untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan.
Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan anak-anak kita dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin," ujarnya.
Imunisasi PCV gratis yang kini tersedia di DKI Jakarta merupakan langkah penting dalam melindungi anak-anak dari pneumonia.
Dengan cakupan imunisasi yang terus meningkat, diharapkan angka kejadian pneumonia dapat berkurang signifikan.
Dinkes DKI Jakarta, dengan berbagai program edukasi dan kemudahan akses vaksin, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam imunisasi.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat mencapai cakupan imunisasi yang optimal dan melindungi generasi mendatang dari penyakit yang dapat dicegah.
Baca Juga: Pentingnya Menyikat Gigi Secara Teratur Demi Mencegah Pneumonia
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR